Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa prasejahtera yang terlihat kurang bisa beradaptasi, lebih suka menyendiri, belum menerima kondisi dan keadaan dirinya. Hal ini dikarenakan siswa prasejahtera belum memiliki self-acceptance yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi self-acceptance adalah bentuk dukungan sosial yang dalam penelitian ini yaitu peer attachment. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan peer attachment siswa prasehjahtera, (2) mendeskripsikan self-acceptance siswa prasejahtera, (3) menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan antara peer attachment dengan self-acceptance siswa prasejahtera. Jenis penelitian ini deskriptif korelasional, populasi penelitian ini sebanyak 162 orang siswa prasejahtera yang terdaftar dikelas X, XI dan XII SMAN 10 Padang dengan sampel kelas XII sebanyak 57 orang siswa prasejahtera yang ditentukan dengan teknik purposive sampling, instrumen yang digunakan yaitu angket. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Peer Attachment siswa prasejahtera berada pada kategori tinggi, (2) Self-acceptance siswa prasejahtera berada pada kategori tinggi, (3) terdapat hubungan positif dan signifikan antara peer attachment dengan self-acceptance siswa prasejahtera dengan indeks korelasi 0,328 pada tingkat hubungan yang lemah. Keywords: Peer Attachment, Self-Acceptance, Siswa Prasejahtera
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023