JUSTITIABLE - Jurnal Hukum Universitas Bojonegoro
Vol. 3 No. 2 (2021): JUSTITIABLE - Jurnal Hukum

Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Pengancaman Penyebaran Foto Pornografi

Mochamad Mansur (Fakultas Hukum Universitas Bojonegoro)



Article Info

Publish Date
21 Jan 2021

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan hukum pidana terhadap pelaku pengancaman penyebaran foto pornografI, untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menjatuhkan hukuman pidana dalam perkara putusan 125/Pid.Sus/2019/PN Bjn. Serta perlindungan hukum terhadap saksi atau korban ancaman penyebaran foto pornografi. Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Negeri Bojonegoro dengan melakukan wawancara langsung dengan hakim, memperoleh sumber data secara langsung, serta mengambil salinan putusan hakim dari Pengadilan negeri Bojonegoro. Disamping itu peneliti juga melakukan studi kepustakaan dengan cara mengambil data dari buku-buku, journal, dan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, Penerapan hukum dalam putusan Nomor 125/Pid.Sus/2019/PNBjn Jaksa Penuntut Umum menggunakan dakwaan bersifat gabungan alternative subsidaritas yaitu Primair pasal 29 Jo 45 ayat 3 (tiga) UU ITE, Subsidair pasal 27 Ayat 1 (satu) Jo Pasal 45 ayat 1 (satu) UU ITE, dan atau pasal 29 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi jo pasal 65 ayat (1) KUHP. Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum memilih langsung dakwaan alternatif Kesatu primair yaitu pasal 29 Jo 45 ayat 3 (tiga) UU ITE. Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan Nomor 125/Pid.Sus/2019/PNBjn menurut penulis sudah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku seperti yang diharapkan oleh penulis. Karena berdasarkan empat alat bukti yang sah, Majelis Hakim berdasarkan fakta-fakta di persidangan menilai bahwa terdakwa dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya bahwa pada saat melakukan perbuatannya terdakwa sadar akan akibat yang ditimbulkannya.Perlindungan hukum terhadap saksi atau korban pengancaman penyebaran foto pornografi menurut penulis adalah hal yang penting dalam proses persidangan hingga menjatuhkan amar putusan dikarenakan korban pengancaman mendapatkan kerugian secara immateriil. Dan para korban mereka sering merasa malu atau takut sendiri pada saat akan melaporkan kejadian yang dialaminya ditambah lagi korban sebelumnya mendapatkan teror online dari pelaku kejahatan sehingga mereka tidak berani untuk mengungkapkan peristiwa yang menimpa dirinya.

Copyrights © 2021