Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan wawancara dengan siswa mengenai pembelajaran menyusun teks cerita pendek mengalami permasalahan, yaitu kesulitan yang dialami siswa dalam mengungkapkan gagasan serta mengalami writers block saat menulis cerita pendek. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman mengenai persiapan atau tahapan menulis bahwa kegiatan menulis harus melalui langkah-langkah yang meliputi tahap prapenulisan, penulisan, dan pascapenulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan penerapan metode urai kode sastra, keberhasilan peserta didik kelas VII F MTs Negeri 1 Bandung Kab. Bandung dalam menyusun teks cerita pendek setelah penerapan metode urai kode sastra dalam pembelajaran, dan mendeskripsikan dampaknya terhadap kreativitas siswa kelas VII F MTs Negeri 1 Bandung Kab. Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mix methode) antara metode kuantitatif dan kualitatif (sequential exploratory). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) untuk kemampuan berpikir kreatif sebesar 0,000 sehingga lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif pada kegiatan pretes dan postes. Untuk lebih menunjukkan pengaruh variabel X terhadap variabel Y dapat dilihat dari perbandingan nilai thitung dan ttabel. Berdasarkan tabel coeffecients diketahui bahwa thitung sebesar 4,377. Sedangkan untuk besaran ttabel sebesar 2.020. Dengan demikian, nilai thitung sebesar 4,377 > ttabel 2,020 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X (metode urai kode sastra) berpengaruh terhadap variabel Y (kreativitas siswa) sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun teks cerita pendek.
Copyrights © 2021