Penelitian ini dilatarbelakangi minimnya kemampuan siswa dalam menginterpretasi teks ulasan film. Masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimanakah kemampuan menginterpretasi teks ulasan film pada siswa kelas XI di SMK BSC Bandung? 2) Apakah model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas XI di SMK BSC Bandung? 3) Adakah perbedaan kemampuan menginterpretasi teks ulasan film pada siswa kelas XI di SMK BSC Bandung pada kelas eksperimen dan kelas kontrol? 4) Adakah perbedaan kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas XI di SMK BSC Bandung? 5) Apakah kemampuan menginterpretasi teks ulasan film dan kemampuan berpikir kritis di kelas eksperiimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol? Setelah dilaksanakan penelitian, maka ditemukan bahwa kemampuan menginterpretasi teks ulasan film di kelas eksperimen lebih baik dari pada di kelas kontrol. Pada kelas kontrol memiliki persentase kenaikan nilai kemampuan menginterpretasi teks ulasan film sebesar 11.71% dan pada kelas eksperimen sebesar 22,41%. Kemampuan berpikir kritis di kelas eksperimen lebih baik daripada di kelas kontrol. Pada kelas kontrol memiliki persentase kenaikan nilai kemampuan berpikir kritis sebesar12,77% dan pada kelas eksperimen sebesar 34,36%. Model pembelajaran Discovery Learning dapat dijadikan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan menginterpretasi teks ulasan film pada siswa kelas XI.
Copyrights © 2020