Selama pandemi Covid-19, proses belajar mengajar di SD Muhammadiyah 6 Semarang dilaksanakan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kombinasi pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online disebut dengan istilah Blended Learning. Namun, dalam pelaksanaan PJJ guru-guru SD Muhammadiyah 6 Semarang mengalami kendala. Hal ini dikarenakan keterbatasan guru dalam menggunakan media pembelajaran kolaboratif secara online. Selain itu, keterbatasan guru dalam mendesain pembelajaran dan berinteraksi dengan teknologi sebagai sarana pembelajaran online. Peserta pelatihan penerapan Blended Learning ini mengajarkan para guru agar mampu memahami, mendesain, dan menerapkan Blended Learning dalam pembelajaran. Peserta pelatihan penerapan Blended Learning adalah para guru SD Muhammadiyah 6 Semarang, bertempat di SD Muhammadiyah 6 Semarang. Pelatihan dilaksanakan 1 (satu) hari, peserta dibimbing oleh instruktur diberikan modul sebagai panduan dalam proses pelatihan. Harapan dari pelatihan ini adalah peserta mampu memahami, mendesain, dan menerapkan pembelajaran Blended Learning sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.Kata Kunci: Blended Learning, new normal
Copyrights © 2022