Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAKU UNTUK MENDUKUNG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BERDASARKAN NILAI KEPASTIAN HUKUM Riana, Rati; Junaidi, Muhammad
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.6 KB)

Abstract

Sejak Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangandiundang, peran peraturan perundang-undangan sebagai salah satu sumber hukum masih mengalami dilema dalam implementasinya. Salah satu dilema yang terjadi adalah pembentukan peraturan perundangan dalam mendukung asas kepastian hukum. Banyak tata bahasa yang masih multitafsir, sehingga perundang-undangan dianggap tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Persoalan tersebut inilah yang semestinya perlu ditinjau dari sudut pandang tata bahasa baku sebagai salah satu instrumen pembentukan peraturan perundang-undangan yang bernilai kepastian hukum. Dalam kajian yang dilakukan digunakan metode penelitian secara kualitatif. Hasil penelitian ditemukan bahwa bahasa indonesia baku menjadi salah satu instrumen yang tepat untuk mewujudkan nilai kepastian hukum dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan. Namun, secara normatif, hal ini bisa digunakan apabila syarat dalam pembentukan peraturan perundangan, yaitu Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 menjadikannya sebagai instrumen formil bahwa bahasa Indonesia baku, yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi acuan pembentukan peraturan perundang-undangan. Kata kunci: bahasa baku dan kepastian hukum
PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DI RUANG PUBLIK: LAYANAN PUBLIK DI KANTOR KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Riana, Rati; Sugiarti, Rini
Proceeding SENDI_U 2020: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan bahasa Indonesia yang santun dalam bermasyarakat dapat menunjukkan tingkatkemartabatannnya dalam budaya berkomunikasi dengan orang lain. Akan tetapi, penggunaan bahasa dalamlayanan publik, sering tidak menggunakan bahasa Indonesia yang santun. Dengan kata lain, banyak terjadipenyimpangan prinsip kesantunan bahasa, terutama di dalam komunikasi lisan dalam bermasyarakat. Olehkarena itu, perlu dibenahi agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat jelas dan tidak adapenyimpangan kesantunan berbahasa. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, yaitu penelitian yangmengamati dan memelajari bahasa yang digunakan oleh para pegawai di Kantor Kecamatan Pedurungan, KotaSemarang dalam layanan kepada publik. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif.Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif dengan memaparkan tuturan kesantunan berbahasa dan prinsippenyimpangan bahasa yang digunakannya. Wujud data dalam penelitian ini adalah tuturan pegawai danmasyarakat yang menyimpang dari prinsip kesantunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukanpenggunaan bahasa yang menyimpang dari prinsip kesantunan. Penyimpangan tersebut disebabkan olehkekurang puasan terhadap layanan, penggunaan ”rama inggil”, kesalahan penulisan ejaan. Oleh karena itu,diperlukan pembenahan penggunaan bahasa dalam layanan publik. Pelayanan yang cepat dan mudahdiharapkan dapat memberi kepuasan kepada masyarakat. Selain itu, penguasan berbahasa dalam layananpublik juga perlu ditingkatkan, sehingga informasi yang disampaikan jelas dimaknai oleh pengguna jasalayanan publik.
Indonesian language training, fo Implementation of the Use of Indonesian Language for Foreign Workers at PT Sai Apparel Industries, Semarang Riana, Rati; Pujiastuti, Endah
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 7 No 3 (2024): March 2024
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/edu.v7i3.765

Abstract

This study is a qualitative research with descriptive analysis to describe the implementation of the use of Indonesian language for foreign workers at PT Sai Apparel Industries, Semarang. Data was obtained from documents on the implementation of Indonesian language education and training. The research analysis covers the appointment of Indonesian workers as accompanying workers, the implementation of education and training for Indonesian workers in accordance with the qualifications of the positions occupied by foreign workers, and Indonesian language education and training facilities for foreign workers. The results of questionnaires and interviews with management were also analyzed. The results show that at the beginning of its operation in 1998, the management appointed Indonesian workers as assistants to foreign workers, implemented Indonesian language education and training for Indonesian workers in accordance with their qualifications and positions, and facilitated Indonesian language education and training for foreign workers. This is so that foreign workers can transfer knowledge or transfer of know how. Furthermore, the management no longer provides formal Indonesian language education and training. For the practice of using Indonesian, foreign workers learn through google translite, learn from office mates and also practice independently when shopping using Indonesian. Assistants from office staff only observe, monitor, and correct if there are mistakes. Learning by doing, learning by hearing is more effective
Implementation of the Use of Indonesian Language for Foreign Workers Riana, Rati; Pujiastuti, Endah
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 7 No 3 (2024): March 2024
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/edu.v7i3.858

Abstract

This study is a qualitative research with descriptive analysis to describe the implementation of the use of Indonesian language for foreign workers at PT Sai Apparel Industries, Semarang. Data was obtained from documents on the implementation of Indonesian language education and training. The research analysis covers the appointment of Indonesian workers as accompanying workers, the implementation of education and training for Indonesian workers in accordance with the qualifications of the positions occupied by foreign workers, and Indonesian language education and training facilities for foreign workers. The results of questionnaires and interviews with management were also analyzed. The results show that at the beginning of its operation in 1998, the management appointed Indonesian workers as assistants to foreign workers, implemented Indonesian language education and training for Indonesian workers in accordance with their qualifications and positions, and facilitated Indonesian language education and training for foreign workers. This is so that foreign workers can transfer knowledge or transfer of know how. Furthermore, the management no longer provides formal Indonesian language education and training. For the practice of using Indonesian, foreign workers learn through google translite, learn from office mates and also practice independently when shopping using Indonesian. Assistants from office staff only observe, monitor, and correct if there are mistakes. Learning by doing, learning by hearing is more effective.
Penyuluhan Hukum tentang Penggunaan Media Sosial yang Bijak Berdasarkan UU ITE di Madrasah Aliyah Nurul Firdaus, Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Izziyana, Wafda Vivid; Riana, Rati; Dewi Rosaria, Stefani
Borobudur Journal on Legal Services Vol 4 No 2 (2023): Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bjls.v4i2.10945

Abstract

Penggunaan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat modern. Namun, kekurangbijakan dalam bermedia sosial seringkali berujung pada pelanggaran hukum, khususnya terkait dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi penyuluhan hukum bermedia sosial bijak berdasarkan UU ITE. Metode yang digunakan yaitu dengan pemberian materi dan diskusi pentingnya penggunaan media sosial sehingga tidak bertentangan dengan hukum. Hasil dari program pengabidan pengabdian ini peningkatan kesadaran masyarakat akan implikasi hukum dari aktivitas online, yang dapat mengurangi angka pelanggaran UU ITE. Selain itu, juga adanya perubahan perilaku positif dalam menggunakan media sosial, yang lebih mengedepankan etika dan kepatuhan terhadap hukum.
Developing VILLE 5.0 (Virtual Language Laboratory based on Education 5.0) as an Innovative Learning Model Transinata, Tatas; Riana, Rati; Situmorang, Adolf
Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Vol. 10 No. 2 (2023): Volume 10 No 2 2023
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/25409190.636

Abstract

Learning English in the Education 5.0 era encourages massive changes, especially in the learning models and media. Researchers developed an Innovative learning model that plays a very important role, namely VILLE 5.0 (Virtual Language Laboratory based on Education 5.0). The subjects in this research were 93 students of the 11th grade Vocational High School SMK Perdana Semarang. The instruments used questionnaires and expert validation tests. Data was processed by analyzing validator response data with a Likert scale. The syntax VILLE 5.0 learning model consist of providing the problem, making the group, doing inquiry through virtual media, constructing the media, simulating the solution, and presenting the result on virtual media. The results of VILLE 5.0 validity test are very valid level, while the feasibility aspects from students’ view were 96% and from the teachers’ view were 92 %. The score for practicality test were 95% from the teachers and 92% score from the students. The conclusion based on the results that VILLE 5.0 are valid, feasible and practical. VILLE 5.0 can be used as an innovative learning model for English Subject. VILLE 5.0 is very comprehensive to be implemented as an Education 5.0 learning model era because the class can optimize the technology and
Pelatihan TOEFL: Strategi Menjawab Soal-Soal TOEFL bagi Peserta Didik SMK Nusaputera 2 Semarang Rosaria, Stefani Dewi; Riana, Rati; Waluyo, Yessi Aprilia; Tamba, Tumanda
TEMATIK Vol 4, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i2.10287

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui sebuah kegiatan yang berjudul Pelatihan TOEFL: Strategi Menjawab Soal-Soal TOEFL Bagi Peserta Didik SMK Nusaputera 2 Semarang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para peserta didik untuk mencapai skor minimal TOEFL, yaitu 450. Metode diskusi, tanya jawab, dan praktik digunakan dalam kegiatan pengabdian ini.. Selain itu, kegiatan ini juga untuk memberikan wawasan kepada para peserta didik mengenai cara menjawab soal-soal TOEFL dengan menggunakan strategi atau trik di setiap bagian soal TOEFL, yaitu listening, structure, dan reading. Peserta yang menjadi sasaran pelatihan ini berasal dari peserta didik kelas XI SMK Nusaputera 2 Semarang. Prosedur kegiatan ini meliputi pemberian pre-test bagi peserta, diskusi teori dan praktik, dan pemberian post-test sebagai instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi hasil kegiatan pengabdian ini. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini memperlihatkan bahwa pelatihan TOEFL bagi para peserta didik SMK Nusaputera 2 sangat bermanfaat dan membantu mereka untuk mengenal dan mengetahui TOEFL lebih baik. Hal ini dikarenakan para peserta didik sebelumnya belum pernah mendapatkan pembekalan atau pelatihan TOEFL. Antusiasme dari para peserta didik sangat tinggi dalam mengikuti simulasi tes TOEFL, juga ketika pembahasan strategi menjawab soal-soal TOEFL dipaparkan oleh tim pengabdi. Pretes dan post-tes menunjukkan peningkatan pemahaman para peserta didik saat mengerjakan soal-soal tes TOEFL. Menurut mereka soal yang dianggap paling sulit adalah soal structure and written expression. Bagian ini dianggap paling susah karena banyak teori yang harus dipahami. 
Pelatihan Penulisan Surat Dinas bagi Para Pengurus PKK dan Pegawai Kelurahan Meteseh, Semarang Riana, Rati; Muryati, Dewi Tuti; Supriyadi, Supriyadi
TEMATIK Vol 4, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i1.7281

Abstract

Kegiatan surat-menyurat dalam masyarakat, terutama di instansi, departemen atau lembaga dipergunakan ragam surat dinas yang sesuai dengan pedoman. Dalam pelaksanaannya, penulis surat sering mengabaikan hal-hal yang terkait dengan syarat surat yang baik. Pengabaian tersebut bisa menyebabkan informasi yang disampaikan tidak sampai kepada penerima pesan dengan tepat. Kesalahan ini terjadi, biasanya, karena pengonsep surat dinas atau bahkan juga pejabat/pemimpin yang menandatangani surat tersebut kurang memahami kaidah bahasa baku. Dari analisis tersebut dilakukan pelatihan membuat surat dinas dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan menulis surat dinas yang benar. Sasaran adalah para pengurus PKK dan pejabat kelurahan di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang.  Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan, diskusi, dan praktik membuat surat resmi. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan pretest dan postest.  Hasilnya bahwa terjadi peningkatan pemahaman para pengurus PKK dan pegawai Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang berkaitan dengan surat-menyurat dinas. Rata-rata peningkatannya adalah 45,973%. Sementara, hasil praktik peserta dalam menulis surat dinas adalah bahwa sebagian besar peserta mampu menulis surat dinas yang baik.
Penerapan Blended Learning Dalam Pembelajaran Pada Era New Normal Di Sd Muhammadiyah 6 Semarang Maulana, Charis; Nugroho, Rico Setyo; Riana, Rati
TEMATIK Vol 2, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v2i1.3146

Abstract

Selama pandemi Covid-19, proses belajar mengajar di SD Muhammadiyah 6 Semarang dilaksanakan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kombinasi pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online disebut dengan istilah Blended Learning. Namun, dalam pelaksanaan PJJ guru-guru SD Muhammadiyah 6 Semarang mengalami kendala. Hal ini dikarenakan keterbatasan guru dalam menggunakan media pembelajaran kolaboratif secara  online.  Selain itu, keterbatasan guru dalam mendesain pembelajaran dan berinteraksi dengan teknologi sebagai sarana pembelajaran online. Peserta pelatihan penerapan Blended Learning ini mengajarkan para guru agar mampu memahami, mendesain, dan menerapkan Blended Learning dalam pembelajaran. Peserta pelatihan penerapan Blended Learning adalah para guru SD Muhammadiyah 6 Semarang, bertempat di SD Muhammadiyah 6 Semarang. Pelatihan dilaksanakan 1 (satu) hari, peserta dibimbing oleh instruktur diberikan modul sebagai panduan dalam proses pelatihan. Harapan dari pelatihan ini adalah peserta mampu memahami, mendesain, dan menerapkan pembelajaran  Blended Learning sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.Kata Kunci: Blended Learning, new normal
Peningkatan Kemampuan Penulisan Buku Ajar Bagi Guru SMA Negeri 5 Semarang Pratamanti, Enggar Dhian; Riana, Rati; Anandha, Anandha; Shinta, Qurinta
TEMATIK Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i1.5691

Abstract

Seorang guru akan dapat mengajar dengan profesional jika mempunyai penguasaan ilmu yang baik, kreatif, dan inovatif dalam mengajar. Salah satu poin yang disyaratkan untuk guru agar mendapatkan angka kredit adalah menulis karya tulis baik dalam bentuk karya tulis ilmiah atau karya tulis nonilmiah. Salah satu bentuk buku ber-ISBN (International Standart Book Number) yang dapat ditulis guru untuk meningkatkan kualitas profesionalitasnya adalah buku ajar. Tim pengabdi Universitas Semarang mengadakan pelatihan penulisan buku ajar bagi guru SMA Negeri 5 Semarang. Melalui pelatihan ini diharapkan para guru SMA Negeri 5 Semarang dapat menulis karya tulis dalam bentuk buku dengan baik dan benar. Diharapkan pula para guru SMA Negeri 5 Semarang dapat menyusun buku ajar dengan baik agar dapat dipelajari dengan mudah dan tepat guna. Pelatihan ini juga bertujuan agar para guru SMA Negeri 5 Semarang memahami syarat dan langkah menerbitkan buku, sehingga buku ajar yang ditulis bisa mendapat legalitas berupa nomor ISBN.