Pembelajaran IPA menggunakan metode konvensional. Sehingga siswa sulit memahami materi pelajaran dan menjadikan hasil belajar IPA rendah. Sehingga, perolehan nilai siswa yang berada di bawah KKM sebanyak 45%. Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar IPA melalui penerapan model Discovery Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif dengan menggunakan desain penelitian kemmis Mc.Taggart. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Subjek penelitian ini siswa kelas 4 SD Negeri 1 Banjardowo sebanyak 20 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes dan nontes. Penelitian ini mengacu pada langkah-langkah model Discovery Learning. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Hal itu dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru prasiklus rata-rata 62,5% pada siklus I meningkat 75%. Siklus II menjadi 88,39%. Hasil observasi aktivitas siswa meningkat juga pada prasiklus hasil rata-rata 68,75 kemudian pada siklus I meningkat 78,12%. Siklus II meningkat 89,58%. Peningkatan aktivitas guru dan siswa berdampak pada hasil belajar IPA meningkat. Pada kondisi awal nilai rata-rata siswa 69,75. Pada pembelajaran Siklus I dengan menerapkan model Discovery Learning, nilai meningkat menjadi 75,5. Pada pembelajaran siklus II nilai rata-rata siswa 82,5%. Dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learning dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 1 Banjardowo
Copyrights © 2019