Penelitian tindakan kelas jenis kolaborasi ini peneliti bekerja sama dengan kolaborator yaitu guru kelas sedangkan observer sebagai pemberi ide menilai hasil kinerja guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, sedangkan guru kelas yang melaksanakan kegiatan pembelajaran bersama peneliti. Pada siklus pertama dan siklus kedua masing-masing terdiri dari tiga pertemuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan pemberian tes lisan dan observasi. Pemberian tes lisan digunakan untuk mengukur hasil belajar, sedangkan lembar observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan guru dan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung. Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah ≥75% dari seluruh siswa mendapat nilai ≥65.Hasil belajar Bahasa Indonesia pada siklus pertama ketuntasan hasil belajar siswa berjumlah 14 siswa (77.7%) sedangkan yang belum tuntas dalam hasil belajar berjumlah 4 siswa (22.2%) dengan nilai rata-rata 67.6. Hasil kinerja guru dan siswa pada siklus pertama berkriteria baik dengan rata-rata skor 109 dan 94.3. Pada siklus kedua ketuntasan hasil belajar berjumlah 16 siswa (88.8%) sedangkan yang belum tuntas dalam hasil belajar berjumlah 2 siswa (11.1%) dengan nilai rata-rata 72.2. Hasil kinerja guru dan siswa pada siklus kedua berkriteria sangat baik dengan rata-rata skor 114.6 dan 101. Hal ini terbukti bahwa melalui metode Berpikir Berpasangan Berbagi mampu meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas 4 SD Negeri 6 Sindurejo Kabupaten Grobogan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019