Nyeri luka bakar ini merupakan sensasi yang tidak menyenangkan akibat kerusakan pada jaringan kulit. Nyeri yang tidak dapat tertangani dengan baik dapat menimbulkan disabilitas pada pasien hingga menjadi risiko infeksi. Tujuan: pada studi kasus ini bertujuan untuk membahas mengenai masalah pada asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami luka bakar derajat II dengan diagnosis keperawatan nyeri akut di Rumah Sakit Daerah Kalisat. Metode : studi kasus pada 2 pasien dengan luka bakar grade II B dengan luas luka bakar 18%. Hasil : pada pasien luka bakar ditemukan diagnosis nyeri akut dengan pemenuhan kebutuhan cairan. Menggunakan penanganan nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam. Kebutuhan cairan yang digunakan ialah cairan ringer laktat (RL) dengan menggunakan rumur Park Land. Kesimpulan : perawatan pada pasien luka bakar derajat II dengan diagnosis keperawatan nyeri akut dilakukan secara holistik mulai dari pengkajian yang di dapatkan ialah luas luka bakar 18% di bagian perut 9% dan paha sebelah kiri 9%. Diagnosis keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen pencendera fisik (terbakar) ditandai dengan pasien tampak meringis kesakitan. Dan pada intervensi terapeutik yang diberikan teknik relaksasi napas dalam. Pada evaluasi yang di dapatkan yakni nyeri pasien luka bakar derajat II dari skala 7 turun menjadi skala 3.
Copyrights © 2024