Cerebrovascular accident (CVA) infark adalah penyakit yang terjadi ketika Berhentinya pasukan darah yang menuju otak terganggu atau bahkan berkurang sehingga bisa Mengakibatkan jaringan otak mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi. Penyakit ini dapat mengancam nyawa seseorang sehingga menyebabkan kecacatan yang permanen dalam otak. CVA meingakibatkan keirusakan disuatu bagian otak, diantaranya seipeirti gangguan mobilitas fisik. Gangguan mobilitas fisik meirupakan proseis keitika meinurunnya geirakan fisik pada tubuh seihingga meingakibatkan keiteirbatasan baik satu maupun leibih pada eikstrimitas. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Partisipan yang digunakan adalah 2 klien yang didiagnosis medis CVA infark dengan masalah gangguan mobilitas fisik. Data yang dikumpulkan yaitu hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil peneleitian dari pengkajian Tn. B dan Ny. S mengalami sulit menggerakkan ekstermitas sebelah kiri, diagnosis keperawatan pada TN. B dan Ny. S adalah gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan keirusakan neiuromuscular yang diitandaii deingan gangguan neiuromotoriik pada kliiein, intervensi keperawatan yang dilakukan adalah dukungan mobillisasi kepada pasien, implementasi keperawatan dilakukan selama 3x24 jam kepada ke dua pasien dan didapatkan evaluasi keperawatan terhadap klien 1 dan 2 setelah dilakukan asuhan keperawatan pergerakan ektermitas, kekuatan otot dan ROM meningkat dapat mencapai skor yang di targetkan. Kesimpulan dari penelitian ini intervensi dukungan mobilisasi tepat diberikan pada pasien stroke dengan masalah keperawatan ganggua mobilitas fisik, hal ini dibuktikan dengan tercapainya skor target yang ditentukan.
Copyrights © 2024