Pengenalan anak terhadap smartphone diawali dari cara pengalihan maupun pola asuh orang tua terhadap anak sekolah dan berharap dapat membantu anak dalam hal proses belajar. Tujuan peneliti untuk mengetahui hungan pola asuh keluarga dengan tingkat penggunaan smartphone pada anak sekolah usia 10-12 tahun. Metode : Desain penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi terdii dari 246 anak SD usia 10-12 tahun dengan sampel yang dihitung menggunakan rumus slovin sebanyak 153 rresponden. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dan menggunakan uji statistik Spearman Rank (Rho). Hasil : Penelitian menunjukkan dari 46 orang tua (48,9%) menerapkan pola asuh keluarga demokkratis. Tingkat penggunaan smartphone sebanyak 76 anak sekolah (49,7%) memiliki tingkat penggunaan smartphone sedang. Dari nilai uji statistik (ρ = 0,042, ρ<α 0,05) yaitu ada hubungan antara pola asuh keluarga dengan tingkat penggunaan smartphone. Nilai koeisien korelasi menunjukkan nilai r = - 0,164 dengan interpretasi koefisien korelasi sangat lemah maka dapat disimpulkan semakin demokratis pola asuh keluarga semakin rendah penggunaan smartphone pada anak sekolah 10-12 di SDN Jember Lor 3. Diskusi : Penggunaan smartphone yang terjadi pada anak sekolah dipengaruhi oleh jenis pola asuh yang didapatkan dari orang tua. Diharapkan orang tua menerapkan pola asuh yang benar dan sesuai agar anak tidak mengalami kecanduan penggunaan smartphone yang berlebihan sehingga meminimalisir dampak negatif dari penggunaan smartphone. Pada penelitian ini diharapkan keluarga menerapkan pola asuh demokratis yang memungkinkan anak tidak mengalami tingkat penggunaan smartphone yang tinggi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024