Dismenore merupakan nyeri yang dialami remaja saat menstrusi. Dismenoredisebabkan ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah, prostaglandin danfaktor stress/psikologi mengakibatkan terjadinya dismenore pada beberapa wanita. Daridata yang didapat, dismenore ini mengganggu setidaknya 50% wanita masa reproduksidan 60-85% pada usia remaja, yang mengakibatkan banyaknya absensi pada sekolahmaupun kantor. Untuk mengatasi hal tersebut sebagian wanita menggunakan obat yangberfungsi secara kuratif. Dalam penelitian akan memberikan alternatif terapi yangsederhana, mudah dilakukan dan bersifat preventif.Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dalam satu kelompok (one grouppre test – post test design). Pengambilan sampel dilakukan secara accidential sampling.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang.Analisa hasil penelitian menggunakan uji wilcoxon karena berdistribusi tidaknormal. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi hasil uji wilcoxon yaitu 0,000yang nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0,05 atau dengan signifikansi 95 %maka nilai di luar daerah penerimaan Ho, artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Sehinggadapat diputuskan bahwa hipotesis pengaruh senam dismenore dalam mengurangi nyeridismenore pada remaja diterima.
Copyrights © 2017