Dunia saat ini sedang meghadapi bencana penyakit Corona Virus Disease-2019 atau COVID -19 yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Perancangan kantor ASEAN Secretariat perlu memerhatikan usaha untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 yang bersifat airborne atau melayang di udara. Hal yang menjadi dasar penelitian ini, dikarenakan ruangan kantor sebagian besar memiliki ruangan tertutup yang bisa memicu penyebaran virus apabila memiliki ventilasi yang buruk. Maka dari itu, untuk memutus rantai penyebaran selain dengan mematuhi protokol kesehatan, diperlukan strategi desain secara pasif pada bukaan jendela demi menciptakan ventilasi yang baik. Salah satu variabel utama yang digunakan untuk mengukur kinerja sistem bukaan jendela ialah Window to Wall Ratio (WWR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui desain bukaan jendela pada Kantor ASEAN Secretariat dalam upaya meminimalisir penyebaran COVID-19. Metode yang digunakan yaitu desriptif kuantitatif yang menjelaskan suatu objek penelitian yaitu Kantor ASEAN Secretariat dengan studi observasi berupa teori yang menjadi rujukan, serta studi simulasi untuk mendapatkan data berupa angka.
Copyrights © 2020