UMKM merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Perkembangan UMKM pun meningkat dari tahun ke tahun namun mereka tidak menyadari bagaimana kondisi kesehatan usahanya sekarang. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih komperatif bersama pelaku ekonomi lainnya. Maka dari itu Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) telah meluncurkan aplikasi Early Warning System (EWS) untuk membantu mendiagnosa kondisi UMKM Kota Bengkulu apakah sehat, kurang sehat, atau tidak sehat dengan melakukan penilaian berdasarkan kinerja keuangan, manajemen keuangan, produksi, pemasaran, perbankan dan pengkreditan, sumber daya manusia, aspek kelembagaan dan legalitas usaha. Objek penelitian ini adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bengkulu dengan jumlah responden yaitu 98 usaha (perdagangan, industri, dan jasa). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini lebih dominan menggunakan kuesioner. Dan teknik analisis data yaitu menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat 42% kondisi sehat, 32% kurang sehat, dan 26% tidak sehat UMKM di Kota Bengkulu sehingga dapat cepat mengambil langkah dan kebijakan untuk menuju strukturisasi usaha di Kota Bengkulu dengan melakukan sosialisasi, pelatihan, dan dukungan modal untuk usaha.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023