Pemberdayaan masyarakat hanya dapat dilakukan apabila masyarakat itu sendiri turut berpartisipasi dalam suatu kegiatan untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi. Pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020, Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Kalimantan Timur melakukan kegiatan bersama masyarakat Samarinda yang terdiri dari unsur Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, aparatur kecamatan serta kelurahan. Dukungan Kesehatan jiwa dan psikososial yang dilakukan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kemampuan masyarakat dalam menerapkan perilaku baru untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan deskriptif dengan pengisian google form dan wawancara. Sampel sebanyak 672 responden dan wawancara dilakukan pada 25 partisipan. Kegiatan dilakukan secara daring selama 30 hari yang meliputi sesi 1. penjelasan kegiatan dan pemberian materi ealama 1 hari: sesi 2. pelaksanaan kegiatan selama 28 hari dengan monitoring dakam setiap minggu: sesi 3. Evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan pada hari ke 15 dan ke 30. Hasil meliputi 100% persepsi responden meningkat, 85% responden patuh melakukan skrining kesehatan jiwa dan psikososial, 75% responden mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru. Data kualitatif: lebih memahami tentang adaptasi kebiasaan baru, merasa tidak sendiri, lebih percaya diri untuk menolong keluarga dan orang lain, merasa adanya kebersamaan, merasa masih ada orang yang peduli.
Copyrights © 2021