Prevalensi anemia remaja di NTT tahun 2021 sebesar 72,2% ini berarti kira-kira tiga dari empat anak sekolah menengah atas menderita anemia. Remaja putri dengan anemia jika menikah cenderung mengalami kehamilan yang beresiko hal ini dapat berdampak pada lahirnya stunting-stunting baru. Untuk itu perlu adanya upaya pencegahan anemia remaja melalui Kampanye Rabu Minum Tablet Tambah Darah. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Talibura pada 69 remaja putri usia 14-19 tahun, kelas X, XI dan XII. Kegiatan antara lain orientasi kader sebaya, kampanye kesehatan, makan bersama menu isi piringku, pembuatan peyek kacang dan bayam hijau, konseling bagi remaja yang tidak rutin minum Tablet Tambah Darah; serta pemeriksaan kadar Hemoglobin. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama 2 bulan berjalan tanpa kendala. Hasil evaluasi berupa perubahan gejala yang dirasakan remaja seperti peningkatan nafsu makan, haid lancar, tidur teratur, dan rasa pusing hilang; penerapan 10 pesan gizi seimbang dan peningkatan kadar hemoglobin remaja hingga batas normal.
Copyrights © 2022