Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dampak ketunanetraan yang menyebabkan anak tunanetra mengalami keterbatasan dalam interaksi dengan lingkungan, melakukan orientasi mobilitas, dan belajar pada bahan ajar yang bersifat visual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang, mengimplementasikan, dan menganalisis respon siswa tunanetra terhadap konsep multimedia pembelajaran yang digunakan untuk pengembangan orientasi mobilitas dengan mempertimbangkan aspek multimedia anak tunanetra, prinsip orientasi, komponen orientasi, model pembelajaran field trip, dan game. Pembangunan multimedia pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode waterfall. Eksperimen dilakukan dilakukan kepada 3 orang siswa SLB Negeri A Kota Bandung. Hasil dari eksperimen kemudian diolah dan dianalisis berdasarkan metode kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan multimedia pembelajaran, tanggapan siswa, dan peroleh nilai setelah menggunakan multimedia pembelajaran sangatlah baik. Multimedia pembelajaran yang dibangun dapat digunakan, diterima, dianggap menyenangkan, dan memberikan dampak positif untuk siswa tunanetra
Copyrights © 2020