Material ADI adalah perlakukan panas dari besi cor nodular yang mempunyai struktur mikro yaitu ausferrite, terdiri dari austenit karbon tinggi dan ferit bainitic grafit nodul yang menyebar. Struktur mikro unik ini menghasilkan sifat unggul ADI: kekuatan tinggi, ketangguhan, tahan aus dan machinability yang baik. Berdasarkan pada sifat-sifat tersebut, ADI secara luas digunakan pada mobil, truk, mesin berat, jalan kereta api dan berbagai aplikasi pada industri tambang Austempering merupakan proses perlakuan panas dengan performance tinggi yang apabila diaplikasikan pada besi cor nodular dapat meningkatkan kekuatan hingga 100 % bahkan lebih yang dikombinasikan dengan peningkatan ketangguhannya. Pada proses austempering besi cor nodular, material yang telah dipanaskan hingga suhu austenit di quench pada salt bath (KNO3 + NaNO2) yang telah dipanaskan mencapai suhu diatas martensit start, lalu material ditahan pada salt bath tersebut hingga bertrasformasi penuh yang kemudian di keluarkan dan didinginkan pada suhu ruang. Dalam penelitian ini adalah besi cor nodular yang dipadu dengan 0,3% dan 0.6% molibdenum, diaustenitisasi pada temperatur 850°C selama 120 menit dan diaustemper pada temperatur 300°C selama 1, 2 dan 4 jam. Lingkup dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh waktu austempering terhadap sifat mekanis (kekuatan tarik dan kekerasan) dan struktur mikro ADI. Kekuatan tarik dan kekerasan sangat dipengaruhi oleh struktur mikro, matrik yang terbentuk dan komposisi paduan. Dari pengujian dapat diambil nilai kekuatan dan kekerasan material uji (besi cor nodular) yang akan semakin meningkat apabila waktu austempering diberikan sampai dengan 2 jam baik dari kekuatan tarik maupun kekerasanya. Kemudian menurun kembali ketika material uji di austempering selama 4 jam.
Copyrights © 2011