Iklan merupakan bentuk komunikasi berbayar tentang suatu organisasi, produk, servis, atau ide oleh sponsor yang diidentifikasi. Iklan dibuat untuk menerima timbal balik yang cepat dari penerima pesan. Untuk memenuhi timbal balik yang cepat, Bukalapak membuat iklan dengan menampilkan budaya etnis Tionghoa sebagai alat untuk menarik perhatian penerima pesan. Penelitian ini dirancang untuk menganalisis stereotip dalam iklan Bukalapak edisi Imlek. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis semiotika Roland Barthes. Analisis yang dilakukan yaitu dengan melihat tanda-tanda yang digunakan dalam iklan Bukalapak edisi Imlek tahun 2017. Temuan penelitian menunjukan bahwa iklan Bukalapak edisi Imlek mengandung stereotip etnis Tionghoa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020