Jalan tol merupakan infrastruktur penting untuk melancarkan konektivitas dari satu tempat ke tempat lain serta mengurangi waktu perjalanan kendaraan. Salah satu jalan tol yang dalam tahap pembagunan di Indonesia adalah Jalan Tol XYZ. Proyek jalan tol ini terdiri dari pekerjaan slab on pile, pekerjaan timbunan, pekerjaan jembatan, pekerjaan perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lentur (flexible pavement). Dalam pekerjaan perkerasan kaku, proyek ini terjadi permasalahannya itu terjadi keretakan perkerasan kaku yang berada diatas box culvert yang pada struktur bawahnya dilakukan perbaikan tanah menggunakan tiang pancang. Oleh karena itu, tulisan ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keretakan tersebut serta mengusulkan solusi teknisnya sehingga hasilnya dapat digunakan untuk menjadi referensi dalam pekerjaan selanjutnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa setelah proses pengecoran perkerasan kaku, tanah dasar di bawahnya masih mengalami penurunan sebesar 10 mm dan 6 mm. Akibatnya timbul keretakan pada struktur perkerasan kaku karena perbedaan penurunan dari box culvert yang diasumsikan tidak mengalami penurunan kembali dengan timbunan di sekitarnya yang masih mengalami penurunan. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa desain perkerasan kaku menggunakan tulangan tunggal sehingga kapasitas beton (Mu) lebih kecil dari berat beton itu sendiri yang berakibat beton mengalami keretakan. Penanganan perbaikan yang diusulkan adalah plat beton bertulang yang awalnya menggunakan tulangan tunggal diubah menjadi tulangan ganda yang diletakkan pada daerah tarik dan tekan penampang beton agar mampu menahan gaya tekan yang timbul dari tanah dan dari beban lalulintas yang lewat. Selain itu juga ditambahkan tulangan wiremesh pada daerah tarik beton agar jika terjadi penurunan tanah masih mampu menahan beban tersebut.
Copyrights © 2023