Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan salah satu bentuk demokrasi tingkat lokal. Pilkada Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 2017 menunjukkan petahana tak mampu mempertahankan kekuasaan. Situasi ini dipicu oleh sejumlah faktor, di antaranya keterlibatan Habib Idrus bin Hayim Alatas dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang ia ikuti sebagai perwakilan umat Islam dan budaya Betawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus, prosedur pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta teknik analisis data seperti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa Habib Idrus bin Hasyim Alatas mendukung pasangan Anies-Sandi dengan menggunakan modal sosial dan kulturalnya. Habib Idrus bin Hasyim Alatas berperan sebagai legitimasi agama, fasilitator, opinion leader, dan penggerak massa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021