Pelaksanaan swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan karena keterbatasan pengetahuan akan obat dan penggunaannya. Tindakan swamedikasi dilakukan untuk mengobati penyakit ringan, salah satunya yaitu diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan tindakan swamedikasi diare pada masyarakat kelurahan pesurungan Lor Tegal. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel berjumlah 60 orang ibu - ibuĀ dipilih secara purposive sampling dengan mempertimbangkan kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik adalah pada usia 31 - 40 tahun yaitusejumlah 26 responden (78.78%). Responden dengan tingkat persentase pengetahuan baik adalah yang memiliki gelar sarjana sejumlah 11 (91.67%). Responden dengan tingkat pengetahuan baik terbesar yaitu dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sejumlah 24 (75%).
Copyrights © 2022