Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemanfaatan Biji Kopi dan Jahe Sebagai Sediaan Footsanitizer Untuk Menambah Pengetahuan Kesehatan Bekerja Sama Dengan Penggerak PKK Kelurahan Panggung Rizki Febriyanti; Purgiyanti Purgiyanti; Sari Prabandari
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) Vol 7, No 2 (2022): JAM (Jurnal Abdi Masyarakat)-MARET
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jam.2022.v7.i2.004

Abstract

Pemberdayaan masyarakat pada dasarnya merupakan kegiatan terencana dan kolektif dalam memperbaiki kehidupan masyarakat yang dilakukan melalui program peningkatan kapasitas orang, terutama kelompok lemah atau kurang beruntung (disadvantages groups) agar memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya mengemukakan gagasan, melakukan pilihan-pilihan hidup, melaksanakan kegiatan ekonomi, menjangkau dan memobilisasi sumber, serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial.Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk menambah pengetahuan masyarakat melalui kader dari Penggerak PKK Kelurahan Panggung tentang kepedulian memanfaatkan limbah sebagai jalan keluar untuk menambah nilai perekonomian.Dari kegiataan PKM yang sudah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa peningkatan pengetahauan, pemahaman dan pelatihan mengenai produk footsanitizer ekstrak biji kopi dan jahe dengan  beberapa konsep yang diberikan meliputi : penyuluhan tentang manfaat penggunaan footsnitizer, mengolah pembuatan footsanitizer dari ekstrak biji kopi bagi Penggerak PKK Kelurahan Panggung sesuai dengan tingkat ilmu yang mudah dipahami oleh mereka.
PENGARUH TINGKAT DERAJAT KEHALUSAN SERBUK KERING TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) TERHADAP HASIL RENDEMEN MINYAK ATSIRI DENGAN METODE WATER DESTILATION Heru Nurcahyo; Sari Prabandari
Prosiding Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2016 Pengembangan Sumber Daya Lokal Berbasis IPTEK Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL IPTEK TERAPAN 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2016 Pengembangan Sumber Daya Lokal Berbasis IPTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia dan termasuk salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman ini secara historis mempunyai kegunaan cukup luas, sehingga sangat bagus dipromosikan menjadi tanaman obat khas Indonesia. Temulawak mengandung minyak atsiri terutama bagian rimpang. Minyak atsiri dari temulawak dapat diambil dengan cara destilasi. Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa persentasi minyak atsiri yang dihasilkan dengan metode destilasi. Penelitian dilakukan di laboraturium Prodi D III Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal, dengan menggunakan simplisia kering temulawak dimana pengeringannya menggunakan metode pengeringan oven. Simplisia ini menggunakan derajat kehalusan serbuk yaitu dari serbuk sangat kasar, serbuk kasar, serbuk halus, dan serbuk sangat halus. Isolasi minyak atsiri dilakukan dengan metode destilasi air menggunakan pelarut aquadest. Berdasarkan penelitian pada perbandingan hasil rendemen minyak atsiri didapatkan serbuk sangat kasar dengan rata-rata 0,64%, serbuk kasar 1 %, serbuk halus 1,5%, dan serbuk sangat halus 1,8%. Kesimpulan rimpang kering serbuk sangat halus temulawak menghasilkan rendemen yang tertinggi sebesar 1,8%. Kata Kunci : Temulawak, Destilasi Air, Minyak atsiri, Serbuk. Pendahuluan
PENINGKATAN TINDAKAN PENCEGAHAN COVID DENGAN PEMBERIAN SABUN, HANDSANITIZER DAN BAHAN NUTRISI DI DAPUR UMUM COVID-19 KOTA TEGAL Sari Prabandari; Rizki Febriyanti; Purgiyanti Purgiyanti; Purgiyanti Purgiyanti; Rahmat Ardianto
Buletin Abdi Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Edisi Februari 2022
Publisher : Universitas YPPI Rembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.299 KB)

Abstract

Kota Tegal memberlakukan penerapan PPKM Darurat mulai tanggal 3 - 20 Juli 2021 sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. PPKM darurat dengan menekan jam produktif di berbagai tempat kegiatan ekonomi, mengatur mobilisasi masyarakat, dan pelaksanaan kegiatan ekonomi lainnya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah kota Tegal untuk dapat mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas. Semakin melonjaknya kasus Covid-19 di kota Tegal mengakibatkan banyaknya tempat-tempat yang digunakan sebagai sarana isolasi mandiri untuk menampung warga kota Tegal yang terkena covid, beberapa tempat yang telah disediakan oleh pemerintah kota Tegal yaitu Rusunawa dan Gor tegal Selatan. Tim medis dikerahkan dari Dinas Kesehatan sedangkan konsumsi bagi pasien dan tim medis dikerahkan dari dapur umum Covid -19 yang ada di Polres Kota Tegal.Tujuan dari program farmasi peduli ini adalah membagikan secara gratis sabun cuci tangan, handsanitizer dan bahan nutrisi pada dapur umum Covid-19 Kota Tegal melalui program farmasi peduli sebagai proteksi bagi para relawan dan meningkatkan imunitas Sasaran kegiatan ini adalah para relawan dan dapur umum Covid-19 Kota Tegal.Dari kegiataan PPKM yang sudah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai upaya ikut mencegah penyebaran virus Corona yang semakin meluas dan memberika support bantuan berupa sabun dan handsanitizer untuk Dapur umum Covid-19 Polres Tegal Kota begitu juga support untuk para tim relawan berupa kebutuhan nutrisi untuk kesehatan mereka. Dengan adanya kegiatan PKM yang dilaksanakan Tim Dosen dari DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama memberikan nilai lebih dari sisi kesehatan, sosial, ekonomi, dan ibadah. Kata kunci : Bahan Nutrisi, Dapur Umum Covid-19, Polres Kota Tegal
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN: EDUKASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN TONER PEMBERSIH WAJAH DARI AMPAS TEH DI SMK AL IKHLAS TEGAL Purgiyanti Purgiyanti; Sari Prabandari; Susiyarti Susiyarti; Dwi Ayuningtyas
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13237

Abstract

ABSTRAKAmpas teh merupakan hasil sisa atau residu dari teh yang sudah diseduh. Di dalam ampas teh terdapat bahan alami yang banyak mengandung senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang salah satunya adalah kosmetika dalam sediaan toner. Toner sendiri merupakan sediaan kosmetik pembersih wajah untuk mengangkat kotoran dan sel-sel kulit yang mati tetapi tetap menjaga kelembaban kulit agar tidak kering. Toner digunakan untuk menyempurnakan pembersihan pada kulit wajah, contohnya yaitu membersihkan sisa-sisa make up dan penggunaan cream yang masih menempel pada wajah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk memberikan edukasi dan keterampilan dalam pembuatan toner pembersih wajah dari ampas teh. Ampas teh digunakan sebagai upaya untuk dapat lebih lagi memanfaatkan bahan alam sisa (limbah) sehingga dapat bermanfaat secara maksimal dalam pengolahannya. Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi SMK Al Ikhlas kota Tegal. Hasil dari PKM ini yaitu bahwa telah dilakukan edukasi dan pelatihan pembuatan toner dengan memanfaatkan ampas teh. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam bidang teknologi farmasi khususnya pembuatan sediaan kosmetik dari ampas teh. Kata kunci: ampas teh; toner; SMK Al Ikhlas Tegal. ABSTRACTTea dregs are the result of leftovers or residue from tea that has been brewed. Inside the tea waste there are natural ingredients that contain lots of bioactive compounds that can be used in various fields, one of which is cosmetics in toner preparations. Toner itself is a cosmetic preparation for facial cleansing to remove dirt and dead skin cells while keeping the skin moist so it doesn't dry out. Toner is used to perfect cleaning of the facial skin, for example, cleaning the remnants of make-up and using cream that is still attached to the face. The purpose of this service activity is to provide education and skills in making facial cleansing toner from tea waste. Utilization of tea waste is used because of an effort to be able to make more use of leftover natural materials (waste) so that they can be of maximum benefit in processing them. The target of this activity is the students of SMK Al Ikhlas, Tegal City. The result of this PKM is that there has been education and training in making toner by utilizing tea waste. The activity is expected to increase knowledge and skills in the field of pharmaceutical technology, especially in the manufacture of cosmetic preparations from tea waste. Keywords: dregs of tea; toner; SMK Al Ikhlas Tegal.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SWAMEDIKASI DIARE DI MASYARAKAT KELURAHAN PESURUNGAN LOR KOTA TEGAL Sari Prabandari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.3211

Abstract

Pelaksanaan swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan karena keterbatasan pengetahuan akan obat dan penggunaannya. Tindakan swamedikasi dilakukan untuk mengobati penyakit ringan, salah satunya yaitu diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan tindakan swamedikasi diare pada masyarakat kelurahan pesurungan Lor Tegal. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel berjumlah 60 orang ibu - ibu  dipilih secara purposive sampling dengan mempertimbangkan kriteria tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik adalah pada usia 31 - 40 tahun yaitusejumlah 26 responden (78.78%). Responden dengan tingkat persentase pengetahuan baik adalah yang memiliki gelar sarjana sejumlah 11 (91.67%). Responden dengan tingkat pengetahuan baik terbesar yaitu dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sejumlah 24 (75%).
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Pengelolaan Obat -Obat Lasa (Look A like Sound A like) Di Apotek Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Sari Prabandari; Susiyarti Susiyarti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i1.4641

Abstract

Look-Alike Sound-Alike (LASA) adalah obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medication), yaitu obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pengelolaan obat LASA di Apotek Wilayah Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Metode penelitian menggunakan observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan April 2022. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 apoteker dan tenaga kefarmasian di Apotek wilayah kecamatan tegal barat, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Apoteker Penanggung Jawab Apotek dan tenaga farmasi yang bekerja pada lokasi 16 Apotek yang berbeda. Pengujian dengan menggunakan One Way Anova.Tingkat Pengetahuan terhadap Pengelolaan obat LASA pada responden di Apotek wilayah Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal memiliki skala pengetahuan baik dengan total 83,2%, dan untuk tingkat pengelolaan obat LASA responden memiliki tingkat pengelolaan baik dengan total 87.8%. Terdapat hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Pengelolaan obat LASA dengan diperoleh hasil bahwa F Hitung F Tabel, dengan nilai F hitung sebesar 3,81 dan F Tabel 2, 311.
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN TEH (Camellia sinensis L.) SEBAGAI PERTUMBUHAN RAMBUT PADA KELINCI (Lepus spp. ) DENGAN METODE MASERASI Siti Anisah; Sari Prabandari; Mohammad Ikhsanudin
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 2 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v6i2.589

Abstract

Rambut merupakan mahkota seseorang dan menjadi salah satu unsur yang yang tidak bisa di abaikan karena rambut mencerminkan kepribadian, umur, dan kesehatan. Penyebab rambut rontok adalah faktor keturunan, kulit  kepala tidak  sehat, rambut yang sering mengalami proses kimia misalnya pengeritingan, pelurusan dan pewarnaan.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh ekstrak maserasi daun teh (Camelia sinensis L.) terhadap pertumbuhan panjang rambut terhadap hewan uji kelinci (Lepus spp).Peneliti telah melakukan penelitian mengenai pengaruh konsentrasi ekstrak maserasi daun teh (Camellian sinensis L.) sebagai pertumbuhan rambut terhadap hewan uji kelinci (Lepus spp.) daun teh telah digunakan sebagai pertumbuhan rambut. Pada penelitian ini ingin mengetahui apakah konsentrasi ekstrak maserasi daun teh dapat perpengaruh sebagai pertumbuhan rambut. Uji aktivitas pertumbuhan rambut dilakukan dengan pengolesan ekstrak maserasi daun teh (Camellia sinesis L.) terhadap kelinci yang dicukur bulunya. Pengamatan dilakukan 3 minggu, dan pengukuran panjang rambut dengan mencabut rambut yang telah tumbuh setelah satu minggu.Data hasil pengukuran pertumbuhan panjang rambut diuji stastitik dengan metode uji ANOVA. Sampel yang digunakan adalah daun teh (Camellia sinensis L.) yang diperoleh dari Desa Mentik. Simplisia daun teh diektraksi dengan etanol 70% lalu dibagi menjadi tiga konsentrasi 20%, 30% dan 40% . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan konsentrasi yang paling baik sebagai pertumbuhan rambut adalah pada konsentrasi 40% karena semakin tinggi konsentrasi hasilnya semakin baik.Kata kunci : ekstrak daun teh, pertumbuhan rambut
PENGARUH PENAMBAHAN POLIVINIL ALKOHOL (PVA) TERHADAP SIFAT FISIK SEDIAAN GEL KAYU MANIS Sari Prabandari; Rizki Febriyanti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5, No 2 (2016): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v5i2.381

Abstract

 Gel adalah bentuk sediaan bermassa lembek, berupa suspensi yang dibuat dari zarah kecil senyawaan organik atau makromolekul senyawa organik, masing-masing terbungkus dan saling terserap oleh cairan. Gelling agent yang digunakan adalah PVA. Masalah penelitian ini adalah : Adakah pengaruh konsentrasi polivinil alkohol terhadap sifat fisik sediaan gel kayu manis (Cinnamomum burmanii) ? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh konsentrasi PVA dan mengetahui konsentrasi berapakah yang berpengaruh terhadap sifat fisik gel kayu manis (Cinnamomum burmanii).Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Formulasi yang dibuat yaitu dengan konsentrasi PVA 12,5 %, 13,5 % dan 14,5%. Objek yang diteliti adalah bentuk fisik gel kayu manis. Variabel penelitian ini meliputi konsentrasi PVA dan bentuk fisik gel ekstrak maserasi kayu manis. Uji fisik gel meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat.Hasil penelitian dari pengujian sifat fisik yang dilakukan menunjukkan adanya pengaruh dari perbandingan konsentrasi polivinil alkohol yang digunakan pada sediaan gel kayu manis. Terlihat dari uji fisik yang telah dilakukan masing-masing konsentrasi PVA memiliki syarat uji fisik yang dilakukan. Kata Kunci: gel, polivinil alkohol, kayu manis
IMPLEMENTASI STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) PADA OBAT BEBAS DI APOTEK “NURBUNDA” DARI PERSPEKTIF ETIKA KEFARMASIAN Rosaria Ika Pratiwi; Sari Prabandari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v7i1.740

Abstract

Strategi pemasaran yang digunakan sebagai acuan adalah bauran pemasaran (marketing mix).Bauran pemasaran (marketing mix) adalah sekumpulan kegiatan yang saling berhubungan, disusundengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, mengembangkan barang yang dibutuhkan,menentukan harganya, mendistribusikan, dan mempromosikannya. Elemen bauran pemasaran (marketingmix) terdiri dari 4 hal, antara lain : product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi).Dunia bisnis tidak lepas dari kegiatan pemasaran, begitu pula pada penjualan obat di apotek, memberikandampak positif bagi upaya peningkatan profit dan perbaikan mutu pelayanan. Jenis penelitian yangdigunakan ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan secaradeskriptif-normatif untuk mencari kesesuaian antara teori etika kefarmasian dengan penerapan strategibauran pemasaran (marketing mix) pada manajemen pemasaran farmasi Apotek X. Data yang diperlukandalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan datamelalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data ini dikumpulkan dari berbagai sumber baiklangsung maupun tidak langsung dan disajikan dalam bentuk tulisan kemudian dilakukan analisis. Datadideskripsikan dalam konsep bauran pemasaran (marketing mix) serta penerapannya pada Apotek X,kemudian dikorelasikan teori dan penerapannya dalam bentuk tinjauan umum dalam perspektif etikakefarmasian. Dari segi product, pengadaan (pembelian) obat bebas dilakukan melalui distributor atauPedagang Besar Farmasi (PBF) yang telah memenuhi kualifikasi serta pengaturan display Apotek “X”menggunakan konsep first in first out (FIFO) dan first expired first out (FEFO). Dari segi price hargayang diterapkan oleh Apotek “X” adalah menjual produk dengan harga yang dapat dijangkau olehmasyarakat sekitar dengan kualitas tinggi. Dari segi place, produk obat bebas diletakkan di bagian depandengan penataan display yang mudah dilihat dan menarik minat konsumen sehingga memberikankemudahan dalam proses distribusi produk obat bebas kepada konsumen. Dari segi promotion, melaluibeberapa cara antara lain : leaflet, media sosial online, radio, dan menjadi sponsor dalam kegiatan baktisosial.Bauran pemasaran ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.Kata kunci : Bauran Pemasaran (marketing mix), Obat Bebas, Etika Kefarmasian