Parapemikir Jurnal Ilmiah Farmasi
Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi

Aktifitas Sitotoksik Ekstrak Buah Jeruk Pamelo (Citrus Maxima) Terhadap Sel Kanker Servik

Vevi Maritha (STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun)
Dudy Eko Handoko (STIKES BHakti Husada Mulia)



Article Info

Publish Date
30 Jul 2021

Abstract

Kanker servik adalah jenis kanker yang banyak terjadi di Indonesia. Prevalensi terjadinya terus meningkat, sehingga diperlukan alternative terapi bagi penderita kanker serviks. Potensi jeruk pamelo sebagai agen anti kanker serviks karena pada buah ini mengandung senyawa likopen. Likopen bekerja dengan cara menekan proliferasi atau multiplikasi sel.  Pada pasien kanker servik terjadi multiplikasi sel yang sangat cepat.  Likopen juga mampu memperlambat atau bahkan mencegah proses oksidasi dari molekul lain dan mengeliminasi radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas dapat berikatan terhadap DNA, protein dan lemak dan akan merusak fungsi fisiologisnya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berkembangnya penyakit kanker servik.  Likopen merupakan eliminator radikal bebas yang sangat efektif. Melalui dua mekanisme ini yaitu menekan multiplikasi sel dan eliminator radikal bebas maka likopen dapat digunakan sebagai terapi kanker servik.Uji aktivitas sitotoksik ekstrak buah jeruk pamelo dilakukan dengan metode MTT pada sel HeLa. Buah jeruk pamelo diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Kultur sel kanker servik (sel HeLa)di ditransfer sebanyak 1x104 sel/sumuran dalam media kultur  yang terdiri dari FBS, penisilin-sterptomisin, amfoterizin-B sebagai dan RPMI 1640 kedalam 96-well plate dan diinkubasi dalam inkubator CO2 5% semalam. Selanjutnya dilakukan pemberian sampel uji dengan seri kadar dan dibuat replikasi tiga kali (triplo), kemudian diinkubasikan kembali semalam. Pengujian hari ke tiga, penambahan reagen MTT, dan setelah 4 jam akan terbentuk kristal formazan pada sel yang masih hidup. Selanjutnya ditambahkan SDS stoper untuk menghentikan reaksi MTT. Kemudian dilakukan pembacaan absorbansi menggunakan elisa reader pada panjang gelombang 595nm dan dilanjutkan penentuan nilai IC50.      Hasil penelitian menunjukkan nilai IC 50 ekstrak jeruk pamelo 10.67 µg/µL. hal ini menunjukkan bahwa ekstrak jeruk pamelo memiliki potensi sebagai agen anti kanker servik yang besar. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan obat kanker servik. Ekstrak buah jeruk pamelo yang selektif terhadap sel kanker dapat menjadi terapi pilihan dalam penanganan pasien kanker servik yang prevalensinya tinggi di Indonesia.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

parapemikir

Publisher

Subject

Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Physics

Description

Parapemikir journals based on the results of research in the field of Pharmacy science and community covering Social Behavior and Pharmacy Administration including Pharmacy, Biopharmaceuticals, Drug Submission Systems, Physical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Microbiology and Biotechnology ...