Sebagai ujung tombak pemeliharaan citra positif organisasi, praktisi hubungan masyarakat memiliki peran dan fungsi yang vital dalam organisasi. Optimalisasi peran dan fungsi ini menentukan efektif atau tidaknya komunikasi antara organisasi dengan publik internal maupun publik eksternal terkait. Dengan memanfaatkan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus ganda, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan bagaimana peran dan fungsi hubungan masyarakat diimplementasikan dalam tiga jenis institusi yang berbeda, yakni organisasi pemerintah, organisasi industri, dan lembaga swadaya masyarakat. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dari total 18 instansi yang terdiri dari 6 instansi pemerintah, 6 industri, dan 6 lembaga swadaya masyarakat. Data dianalisis dengan teknik analisis tematik yang dikodifikasi menggunakan perangkat lunak Nvivo 12. Hasil penelitian masih dalam diskusi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023