Kualitas air tidak dapat dilihat dari warna air saja, bakteri-bakteri yang terdapat dalam air sangatlah berbahaya. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 32 Tahun 2017, nilai standar mutu kekeruhan adalah 25 NTU dan pH air adalah 6,5 – 8,5. Untuk mengurangi bahaya air kotor yang dikonsumsi warga desa sebagai sumber air dalam kehidupan, sehingga pada penelitian ini diusulkan sebuah alat untuk membantu warga dalam mengelola air sumur untuk mendapatkan air yang bersih. Dengan memanfaatkan alat sebagai monitoring tingkat kekeruhan dan pH pada air. Dalam perancangannya menggunakan metode iterative dan Arduino. Prototipe ini akan melibatkn sensor keasaman dan sensor kekeruhan yang dirakit pada mikrokontroler Arduino. Prototipe yang dibangun mampu memberikan informasi terhadap air yang keruh dan pH yang melewati batas standar kualitas air yang telah ditentukan. Data yang telah diambil dapat ditampilkan pada web yang berfungsi sebagai sistem monitoring, sehingga warga dapat memantau air sumur dengan melihat grafik dan tabel. Dengan prototipe dan sistem yang dibuat diharapkan mampu meminimalisir kerugian yang ditimbulkan akibat air kotor.
Copyrights © 2020