<![CDATA[Permasalahan siswa disleksia selama ini berhubungan dengan motivasi belajar siswa rendah, kemampuan belajar siswa yang rendah dalam membedakan huruf, sulit untuk diajak komunikasi dengan guru, serta peran guru yang masih kurang dalam meningkatkan pembelajaran siswa disleksia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa disleksia. Metode penelitian ini menggunakan simple research design (SRD). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur yang dilakukan kepada 7 orang guru pada 2 sekolah dasar yang telah mengajar siswa disleksia di Kabupaten Bogor. Prosedur analisis data penelitian ini menggunakan analisis data tematik. Sementara itu, uji keabsahan data penelitian ini menggunakan member check. Hasil penelitian ini menghasilkan 3 tema utama, yaitu: 1) pendampingan belajar personal yang dilakukan guru; 2) metode pembelajaran yang diterapkan guru; 3) bentuk penguatan yang dilakukan guru. Kesimpulan dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa peran guru kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa disleksia memiliki peranan sangat besar terhadap tingkat motivasi belajar siswa disleksia sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dari guru kelas. Penelitian ini berimplikasi kepada sekolah dan guru untuk dapat menggunakan cara yang inovatif dalam melaksanakan pendampingan kepada siswa disleksia sehingga tujuan belajar dapat tercapai. ]]>
Copyrights © 2023
