Jika gereja dibangun dengan struktur tanpa pengertian akan nilai-nilai, maka akan ada bahaya penyimpangan nilai di dalam setiap kegiatannya. Jadi, gereja yang telah mencoba menerapkan ini pasti telah menghabiskan waktu-waktu pertamanya untuk mencari nilai-nilai dan prinsip-prinsip memberikan kesempatan bagi pemimpin dan jemaat untuk lebih aktif. Gembala sidang diharapkan mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat. Gembala sidang hendaknya mempunyai sikap yang rendah hati dan mau menjadi serupa dengan Allah dengan membandingkan status kesetaraan dengan Allah, maka pemimpin tersebut tidak punya alasan untuk memuji diri, karena Kristus sebagai model yang baik untuk ditiru dan digugu maka pemimpin harus mempunyai jiwa selalu haus akan Firman Tuhan, karena semakin sering kita dengan Tuhan maka akan semakin terpancar kebijakkan yang Tuhan berikan kepada kita. Model kelompok sel adalah suatu sarana ampuh yang dapat menolong gereja-gereja dalam berbagai skala, serta dapat melayani dan menggembalakan jiwa-jiwa baru yang efektif. Kelompok sel merupakan sarana yang memperlengkapi jemaat untuk melaksanakan pelayanan mereka, daripada sekedar meletakkan semua beban pelayanan ke pundak gembala seorang diri. Kini kita dapat mempelajari cara menerapkan pola kelompok sel di gereja kita. Dengan ini diharapkan dapat menolong pelayanan kita agar dapat menjangkau seluruh jemaat sampai ke tingkat yang terbawah, di mana seluruh anggota gereja dapat menjadi murid Tuhan yang efektif, bukan hanya sekedar menjadi ‘pengamat / penonton’ saja.
Copyrights © 2020