Kualitas fisik, kimia dan mikrobiologis adalah faktor yang dapat mempengaruhi nilai komponen susu. Karakteristik susu kambing seperti laktosa, solid non fat, temperature, titik beku serta penambahan air saling berhubungan dan berpengaruh terhadap persentase nilai kualitasnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar laktosa, bahan kering tanpa lemak, temperature, titik beku, dan penambahan air pada susu kambing sapera di Peternakan Kambing Perah Alam Farm Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif menghitung rata-rata, standar deviasi, dan koefisien variasi dengan sampel susu dari 28 ekor kambing perah sapera dengan berbagai periode laktasi. Susu diambil 100ml dari setiap ekor pada waktu pemerahan berbeda yaitu pagi dan sore kemudian dimasukkan pada coolbox untuk dilakukan pengujian komponen susu seperti laktosa, solid non fat, temperature, titik beku dan adanya penambahan air dengan menggunakan lactoscan di Laboratorium Produksi Ternak Perah Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan laktosa pemerahan pagi dan sore (4,07% dan 4,06%) dengan KV (0,005% dan 0,007%), solid non fat (8,48% dan 8,42%), KV (0,008% dan 0,009%), temperature (23,210C dan 23,090C), KV (0,15% dan 0,32%), titik beku (-0,5940C dan -0,5890C), KV (0,008% dan 0,012%), bahan kering (12,69% dan 12,63%), KV (0,008% dan 0,011%), serta penambahan air (0,082% dan 0,074%), KV (0,048% dan 0,041%). Kualitas susu kambing sapera yang meliputi laktosa, solid non fat, temperature, titik beku, bahan kering dan penambahan air di Peternakan Kambing Alam Farm Manglayang Kabupaten Bandung masih dalam kategori normal.
Copyrights © 2022