Latar Belakang: Gangguan trombotik menempati urutan 3 besar penyebab kematian pada kelompok penyakit non infeksi. Telah banyak kasus kematian di seluruh dunia yang disebabkan oleh trombus. Di Amerika Serikat jumlah kematian akibat penyakit trombotik tercatat sebanyak 100.000 orang setiap tahunnya dan terus meningkat 900.000 kasus per tahun. Tujuan: untuk menguji aktivitas protease fibrinolitik dari Staphylococcus hominis yang diisolasi dari jaringan otot teripang (Holothuria scabra) yang difermentasi sebagai agen antitrombotik. Metode: Uji antitrombosis dilakukan dengan metode gravimetri. crude enzim diperoleh dari isolat S.hominis HSFT-2 diuji aktivitasnya dalam melisiskan bekuan darah (anti-trombosis), dan koagulasi darah secara in vitro. Hasil: Ekstrak kasar enzim bakteri memiliki aktivitas trombolitik yang ditunjukkan dengan persentase lisis bekuan sebesar 41,94%. Ekstrak enzim dapat memperpanjang waktu pembekuan darah hingga 16 detik berdasarkan metode aPTT (Activated Partial Thromboplastin Time). Ekstrak enzim memiliki aktivitas retraksi bekuan darah dengan menunjukkan perbedaan 12% (lebih tinggi) dibandingkan kontrol (darah tanpa enzim). Kesimpulan: ekstrak enzim dapat mencegah pembekuan darah secara parsial. Kesimpulannya, ekstra kasar protease fibrinolitik yang diisolasi dari S. hominis merupakan sumber potensial agen antitrombolitik.
Copyrights © 2024