Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Nilai Kearifan Lokal Tradisi Sedekah Laut dalam Meningkatkan Semangat Gotong Royong Masyarakat Pesisir Pantai Pelabuhan Ratu Afriansyah, Ardi; Sukmayadi, Trisna
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.023 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i1.549

Abstract

Dewasa ini perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, nilai dan norma sosial merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Globalisasi sebagai pintu untuk melangkah ke dunia luar. Saling berinteraksi dengan dunia luar, namun masuknya globalisasi tidak semata mata berdampak positif tapi ada pula dampak negatif. Globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya: terjadinya erosi nilai-nilai budaya, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, gaya hidup yang tidak sesuai dengan adat kita. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai kearifan local tradisi sedekah laut dalam meningkatkan semangat gotong royong masyarakat pesisir pantai Pelabuhan ratu. Pendekatan penelitan menggunakan kualitatif dengan jenis Studi etnografi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan tradisi sedekah laut secara bersama sama dilaksanakan oleh masyarakat dari pengumpulan perlengkapan upacara sampai dengan pelaksanaannya. Kegiatan dilaksanakan dengan tertib oleh panitia dan warga masyarakat pesisir Pantai Pelabuhan Ratu secara bersama sama. Masing-masing warga memberikan sumbangan baik berupa materi maupun tenaga sebagai penjelmaan ikatan batin. Dalam mengimplementasikan nilai gotong royong yang terkandung dalam tradisi sedekah laut ini dilandasi oleh perasaan senasib dan sepenanggungan antara anggota masyarakat nelayan.
Strategi Penguatan Karakter Religius Melalui Pembiasaan Sholat Dhuha dan Pembacaan Surah Al-Kahfi Bersama di SMK YPF Bandung Afriansyah, Ardi; Sundawa, Dadang; Komalasari, Kokom; Komariyah, Siti
Journal of Moral and Civic Education Vol 8 No 2 (2024): Journal of Moral and Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/8851412822024848

Abstract

This study aims to explore the strategies implemented by SMK YPF Bandung to enhance students' religious character. The school conducts regular activities, including Dhuha prayers and Surah Al-Kahfi recitations, but faces several challenges in their execution. Employing a qualitative case study approach, the researchers conducted interviews, observations, and document analysis, with school staff and students as primary data sources. Findings reveal that these routine activities not only serve as acts of worship but also function as character-building tools, fostering traits like discipline, responsibility, and leadership among students. However, the school encounters challenges, such as maintaining student discipline and consistency, limited facilities and infrastructure, varying levels of students’ Qur'anic reading proficiency, and environmental influences, all of which hinder character development efforts. The study concludes that consistent engagement in Dhuha prayers and Surah Al-Kahfi recitations positively impacts students’ development into individuals with integrity, well-prepared to enter the workforce with strong ethical and moral values. This research is limited by its focus on a single school, meaning that the findings may not fully represent conditions in other schools.
Application of The Contextual Teaching Learning Model in Pancasila Education Subject Using Virtual Reality Technology Lesmana, Tebi; Bestari, Prayoga; Fitriasari, Susan; Afriansyah, Ardi
Journal of Civic Education Vol 8 No 1 (2025): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jce.v8i1.1135

Abstract

This research aims to explore the application of contextual learning models in learning Pancasila Education by utilizing Virtual Reality (VR) technology. The contextual approach is chosen because it is believed able to increase student understanding and engagement through relevant and meaningful learning experiences. The method in this research is using literature study, which involves collecting and analyzing data from various written sources, such as books, scientific journals, articles, and other publications, to gain an in-depth understanding of the topic under study and identify relevant trends and findings. The results show that the use of contextual learning models combined with VR technology can increase student learning motivation, material understanding, and critical thinking skills. Students feel more involved and enthusiastic in the learning process because they can interact directly with the material content through VR simulation. The challenges for implementation is limited access to VR technology, particularly in schools located in remote areas or those with insufficient financial resources. Also designing appropriate and engaging learning materials that align with the curriculum and students' cognitive levels is the major obstacle for implementation. The findings suggest that the integration of VR technology in Pancasila Education learning can be an effective alternative to create a more dynamic and immersive learning experience. It is hoped that this research can be a reference for educators in developing innovative learning strategies that are in accordance with technological developments and educational needs.
Efek Anti-thrombosis Ekstrak Protease Fibrinolitik Asal Isolat Staphylococcus hominis HSFT-2 Afriansyah, Ardi
Health and Medical Journal Vol 6, No 1 (2024): HEME January 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i1.1378

Abstract

Latar Belakang: Gangguan trombotik menempati urutan 3 besar penyebab kematian pada kelompok penyakit non infeksi. Telah banyak kasus kematian di seluruh dunia yang disebabkan oleh trombus. Di Amerika Serikat jumlah kematian akibat penyakit trombotik tercatat sebanyak 100.000 orang setiap tahunnya dan terus meningkat 900.000 kasus per tahun. Tujuan: untuk menguji aktivitas protease fibrinolitik dari Staphylococcus hominis yang diisolasi dari jaringan otot teripang (Holothuria scabra) yang difermentasi sebagai agen antitrombotik. Metode: Uji antitrombosis dilakukan dengan metode gravimetri. crude enzim diperoleh dari isolat S.hominis HSFT-2 diuji aktivitasnya dalam melisiskan bekuan darah (anti-trombosis), dan koagulasi darah secara in vitro. Hasil: Ekstrak kasar enzim bakteri memiliki aktivitas trombolitik yang ditunjukkan dengan persentase lisis bekuan sebesar 41,94%. Ekstrak enzim dapat memperpanjang waktu pembekuan darah hingga 16 detik berdasarkan metode aPTT (Activated Partial Thromboplastin Time). Ekstrak enzim memiliki aktivitas retraksi bekuan darah dengan menunjukkan perbedaan 12% (lebih tinggi) dibandingkan kontrol (darah tanpa enzim). Kesimpulan: ekstrak enzim dapat mencegah pembekuan darah secara parsial. Kesimpulannya, ekstra kasar protease fibrinolitik yang diisolasi dari S. hominis merupakan sumber potensial agen antitrombolitik.
Strategi Laboratorium dalam Meningkatkan Literasi Kewarganegaraan Mahasiswa (Studi Kasus Laboratorium PPKn FKIP Universitas Ahmad Dahlan) Wijaya, Cecep; Afriansyah, Ardi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Prodi PPKn FKIP Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpkn.v10i2.y2023.p75-87

Abstract

Laboratorium merupakan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi. Selain itu laboratorium juga digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan melalui gerakan literasi. Literasi kewarganegaraan merupakan sebuah kegiatan yang sifatnya positif dengan tujuan untuk menambah wawasan keilmuan serta memecahkan masalah dengan kemampuan berfikir kritis disuatu bidang, berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga Program for International Student Assesment (PISA) yang dirilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (EOCD) pada 2019 Indonesia berada diurutan 62 dari 70 negara yang ikut serta literasi.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Studi Kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh  dalam penelitian ini dianalisis melalui pengumpulan data, reduksi data, display data, serta penarikan kesimpulan/verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Strategi Laboratorium PPKn UAD dalam Meningkatkan Literasi Kewarganegaraan Mahasiswa terbagi menjadi 2 yaitu (1) Strategi pengelolaan laboratorium PPKn UAD melalui pemahaman tentang hakikat dari Laboratorium PPKn. perencanaan program kerja, pelaksanaan program kerja dan evaluasi program kerja. (2) Strategi laboratorium PPKn dalam meningkatkan minat literasi mahasiswa PPKn UAD yaitu dengan cara pengoptimalan program kerja laboratorium, adanya fasilitas yang mendukung literasi kewarganegaraan seperti adanya ruangan literasi yang tersedia berbagai jenis buku dan bacaan skripsi.
Analisis Budaya Sekolah Berbasis Hak Asasi Manusia Melalui Hubungan Kelas: Tinjauan Pustaka Bab Buku Charlotte Carter dan Audrey Osler Hardiyansah, Yoga; Afriansyah, Ardi
JIPIS Vol. 33 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : FKIP, UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jipis.v33i2.4939

Abstract

Human rights represent the cornerstone of a just and inclusive society, ensuring that every individual is afforded dignity and respect. However, the realization of these rights often faces challenges due to differing perspectives, ethnicities, races, religions, and cultures within communities. Consequently, it becomes imperative to instill a strong emphasis on human rights within society, particularly within educational institutions. In addressing these challenges, schools play a pivotal role in promoting democratic values and multicultural understanding among students. Yet, merely claiming to uphold democratic principles without ensuring the rights and responsibilities of all students undermines the essence of true democracy. Research, such as the systematic literature review conducted by Charlotte Carter and Audrey Osler on human rights, identity, and conflict management in school cultures, underscores the necessity of integrating human rights principles into the fabric of school culture. Key aspects essential for the implementation of human rights in schools include democratic practices that ensure equal access and active participation for all, fostering inclusivity where diversity is not just acknowledged but celebrated, and establishing transparent school structures that are accountable to their stakeholders. These fundamental changes in school culture are imperative to create an environment where every individual feels valued and respected, ultimately contributing to a more harmonious and equitable society