Latar Belakang:Tekanan darah merupakan pengukuran fundamental bagi kesehatan sistem kardiovaskular yang dapat menjadi indikator penyakit hipertensi kardiovaskular yang merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan pada tahun 2017. Riset Kesehatan Derah (RISKESDAS) pada tahun 2018 menunjukkan adanya kenaikan prevalensi hipertensi menurut pengukuran pada penduduk yang umurnya >18 tahun di dapatkan 25,8% menjadi 34,1%. Hal tersebut menjadi latar belakang dari penelitian ini untuk skrening hipertensi pada pekerja di Rumah Sakit Ukrida dengan analisa heart rate variability. Metode: Pengambilan data dengan consecutive purposive sampling. Didapatkan sebanyak 81 sampel penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Setiap sampel dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan Heart Rate Variability (HRV) sebanyak tiga kali dan dilakukan nilai rerata. Hasil: Mayoritas subyek penelitian adalah perempuan sejumlah 43 subyek (53,1%) dengan kelompok usia kelompok 20-30 tahun tertinggi, 44 subyek (54,3%). Kategori pekerjaan terbanyak adalah perawat sebanyak 29 subyek (35,8%) Subyek yang memiliki tekanan darah yang normal, yaitu 41 responden (50,6%), prahipertensi 35 subyek ( (43.2%) dan hipertensi 5 subyek (6.2%). Uji korelesi pada subyek pra hipertensi didapatkan nilai SDNN nilai 20-30 ms (awareness) sebanyak 16 subyek (19,8%) dengan nilai korekasi 0.510 (korelasi sedang). Evaluasi nilai RMSDD pada subyek pra hipertensi didapatkan nilai 10-20 ms (awareness) sebanyak 13 (16,1%) subyek dengan nilai korelasi pearson 0,471( korelasi sedang). Kesimpulan: Tekanan darah mempunyai korelasi positif dengan pengukuran HRV ( nilai SDNN dan RMSDD ) pemeriksaan HRV dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk deteksi dini pada penderita pra hipertensi pada pekerja RS UKRIDA.
Copyrights © 2024