Menguji variabel makroekonomi yang mempengaruhi kinerja melalui Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana syariah pasar uang di Indonesia periode 2018-2022 menjadi tujuan dari penelitian ini. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan memanfaatkan data sekunder melalui website milik Bank Indonesia, BPS, Danareksa, dan Bibit, antara lain informasi inflasi, kurs, BI 7 Days Repo Rate, dan NAB reksadana pasar uang syariah. Digunakan metode purposive sampling guna menentukan sampel pada penelitian ini dengan jumlah sampel sebanyak 10 unit reksadana pasar uang. IBM SPSS Statistics 26 digunakan untuk mendukung teknik analisis data, meliputi pengujian asumsi klasik, regresi linier berganda, serta koefisien determinasi. Temuan penelitian mengemukakan bahwa inflasi memberikan pengaruh terhadap NAB reksadana syariah pasar uang secara positif signifikan, kurs menunjukan pengaruh tidak signifikan terhadap NAB reksadana syariah pasar uang serta BI7DRR secara negatif signifikan memberikan pengaruh terhadap NAB reksadana syariah pasar uang. Temuan penelitian ini akan bermanfaat bagi investor untuk mengetahui bagaimana kondisi kinerja reksadana syariah pasar uang dan menjadi bahan perhitungan kegiatan investasi yang dilakukan khususnya pada reksadana syariah pasar uang.
Copyrights © 2023