Penurunan angka kejadian komplikasi persalinan diperlukan peran serta keluarga (terutama suami), sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menurunkan angka kejadian komplikasi persalinan di Indonesia melalui program Making Pregnancy Safer (MPS). MPS menyatakan pendekatan dalam meningkatkan partisipasi suami dalam kesehatan reproduksi dengan membekali informasi dan mengikutsertakan suami. Salah satu upaya kegiatan yang dapat dilakukan suami adalah mendampingi istri selama proses persalinan dan mendukung rujukan bila diperlukan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran suami dalam persiapan persalinan sebagai pendamping dengan memberikan edukasi melalui media “E-Modul SUMPING (Support Suami Pendamping)” sebagai inovasi persiapan persalinan pada kehamilan dan memaksimalkan peran suami sebagai pendamping ibu dalam persalinan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pemberian edukasi persiapan persalinan pada Ibu hamil melalui media E-modul SUMPING (Support Suami Pendamping) yang diberikan kepada Ibu hamil dan suami yang melakukan kunjungan ANC di Klinik Putri Bungsu dan PMB Ririk Puji Lestari. Pendidikan kesehatan atau edukasi yang diberikan adalah berupa pengetahuan tentang peran suami mendampingi ibu melahirkan secara maksimal akan menurunkan kecemasan ibu dan mempercepat proses persalinan. Hasil evaluasi dari 24 suami ibu hamil 100% suami memahami arti masing-masing SUPPORT dalam E-Modul Sumping, 92% suami sudah dapat memahami hal-hal yang perlu dilakukan saat mendampingi sebelum dan selama persalinan, 87% suami sudah memahami tentang perannya dalam pendampingan persalinan, 79% suami memahami tentang manfaat yang diperoleh dalam pendampingan persalinan dan 62% suami memahami bentuk-bentuk dukungan sosial dalam persalinan. DIharapkan para suami dapat membekali dirinya untuk menjadi pendamping persalinan melalui edukasi E-Modul Sumping.
Copyrights © 2023