Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia sesudah sistem kekebalan dirusak oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penyakit yang belum ditemukan obatnya ini sudah menyebar hampir di seluruh lapisan masyarakat, bahkan penyebarannya juga di kalangan ibu rumah tangga. Rentannya resiko penulrana ibu penderita HIV/AIDS kepada bayinya perlu pengkajian tentang transmisi dari ibu ke anak penderita HIV/AIDS guna mengetahui upaya pencegahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dan praktik pencegahan transmisi dari ibu ke anak pada ibu rumah tangga penderita HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendektan kualitatif dan rancangan serta berdomisili di Kabupaten Pringsewu yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan dengan jumlah informan dua orang yang diagnosis HIV/AIDS. Hasil penelitian menunjukkan perilkau seksual yang tidak aman akan beresiko tinggi dengan kejadian HIV/AIDS, pengetahuan tentang HIV/AIDS juga mempengaruhi kejadian terinfeksinya ibu rumah tangga terhadap penyakit ini. Penularan HIV dari ibu ke bayi berpeluang kecil jika ibu HIV positif dalam kondisi fisisk cukup baik dan hal itu akan berpeluang besar untuk memiliki anak HIV negatif dan Ibu HIV positif memiliki banyak tanda penyakit dan gejala HIV akan lebih beresiko menularkan HIV ke bayinya. Kesimpulan penelitian bahwa ibu rumah tangga penderita HIV/AIDS dalam upaya pencegahan dan melahirkan dengan caesar, memeriksakan anaknya dan dirinya sendiri ke palayanan kesehatan. Persepsi kegawatan terhadap persepsi ancaman penyakit dengan melakukan pencegahan terhadap diri sendiri dan mengetahui transmisi dariibu ke bayi yang mereka dapat dari konseling pelayanan kesehatan.
Copyrights © 2012