Menyusui eksklusif sangat bermanfaat bagi daya tahan tubuh bayi, pertumbuhan, dan perkembangan. Namun banyak ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif. Pencapaian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah, menurut data Riskesdas 2010 hanya mencapai 15,3 %. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang penting adalah dukungan suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap suami terhadap meyusui eksklusif. Desain penelitian ini cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah suami yang mempunyai anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kupang Kota Kecamatan Teluk Betung Utara. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 orang dan pemilihan sampel dilakukan secara acak sistematik (systematic random sampling). Pengambilan data dilakukan pada bulan September-Oktober 2014. Analisis statistik yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan chi square. Hasil penelitian didapatkan proporsi meyusui ekslusif sebesar 63%. Hasil analisis bivariat didapatkan faktor yang berhubungan dengan menyusui adalah pengetahuan suami (p value = 0,02). Upaya meningkatkan menyusui eksklusif dapat dengan melakukan penyuluhan dan promosi ASI eksklusif melalui metode dan media yang ikut melibatkan suami. Meningkatkan intensitas dan kontinuitas petugas kesehatan dalam penyuluhan dan konseling tentang ASI eksklusif mulai masa pemeriksaan kehamilan ibu, persalinan mapun saat kunjungan neonatal.
Copyrights © 2015