Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja penyebab kesulitan belajar hiragana pada siswa SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yang berjumlah sebanyak 36 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa faktor eksternal lebih berpengaruh terhadap kesulitan belajar hiragana dengan hasil sebesar 50,69% sedangkan faktor internal hanya berpengaruh sebesar 49,31%. Berdasarkan dari semua indikator faktor internal (kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan motivasi, cara belajar) masuk ke dalam kategori “tinggi”, indikator intelegensi dan bakat merupakan indikator yang memiliki persentase paling rendah, dengan demikian cara intelegensi dan bakat yang paling memiliki pengaruh paling tinggi terhadap penyebab kesulitan belajar hiragana. Pada indikator faktor eksternal (keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan) masuk ke dalam kategori “tinggi”, akan tetapi indikator masyarakat dan lingkungan memiliki persentase paling rendah, berdasarkan hal tersebut faktor masyarakat dan lingkungan yang memiliki pengaruh paling tinggi terhadap penyebab kesulitan belajar hiragana
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023