Tidur merupakan suatu fenomena biologik yang berkaitan erat dengan irama alam semesta, yang bersiklus 24 jam mulai dari terbit matahari sampai terbenamnya matahari. Pada beberapa ibu post partum sering kali mengalami gangguan sulit tidur karena ketidaknyamanan dari berbagai faktor yang terjadi baik fisik maupun fisiologis. Pada ibu post partum hari pertama setelah persalinan umumnya merupakan satu hari istirahat, pemulihan, kesenangan, dan kepuasan yang luar biasa (Guyton & Hall, 2011). Angka kejadian gangguan tidur pada ibu post partum hari pertama sampai hari ketiga yaitu 58%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan tidur pada ibu post partum hari pertama sampai hari ketiga di Puskesmas Kelurahan Arenjaya Bekasi Timur Tahun 2020. Dengan besar sampel 374 ibu post partum hari 1-3 yang diambil secara simple random sampling. Data primer didapat dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner. Disain penelitian ini deskiptif dengan rancangan cross sectional hasil uji statistik menunjukan 55,3% ibu post partum hari 1-3 mengalami gangguan tidur. Hasil uji statistik bivariat chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara variabel kelelahan (p=0,000), frekuensi menyusui (p = 0,014) dan status kesehatan bayi (p = 0,040). Uji statistik regresi logistik dapat dilakukan karena hasil analisis bivariatnya untuk menentukan kandidat memiliki nilai p value < 0,25. Dengan OR 2,996 artinya ibu yang mengalami kelelahan akan mengalami gangguan tidur 3 kali lebih tinggi dibanding dengan yang tidak mengalami kelelahan. Variabel yang paling dominan memiliki hubungan dengan gangguan tidur ibu post partum adalah variabel faktor kelelahan dikontrol variabel frekuensi menyusui. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada para ibu post partum untuk menjaga staminanya terutama sebelum persalinan untuk istirahat dan makan yang cukup agar pada saat persalinan tidak mengalami kelelahan dan berujung pada gangguan tidur.
Copyrights © 2023