Gastritis merupakan terhjadinya peradangan pada lapisan lambung, yang dapat bervariasi dari yang ringan dan tanpa gejala hingga ulserasi yang parah. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan perforasi, terutama di antara individu yang berusia paruh baya dan usia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pola makan mahasiswa yang mengidap gastritis, dengan fokus pada faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi kondisi tersebut. Menggunakan dataset berisi 502 rekaman mahasiswa gastritis, penelitian ini mempertimbangkan variabel-variabel relevan seperti fakultas, semester, jenis kelamin, tempat tinggal, penataan jadwal kuliah yang padat, kebiasaan konsumsi makanan pokok, camilan, mie instan, makanan cepat saji, makanan pedas, kopi, minuman bersoda, dan jajanan/gorengan. Dengan menggunakan metode data mining FP-Growth, penelitian ini mengidentifikasi pola makan dominan yang ditandai dengan kebiasaan mengonsumsi makanan pedas 2 sampai 3 kali per minggu atau 4 sampai 5 kali per minggu (MP3), menerapkan strategi "Menahan Lapar" dalam mengatur jadwal kuliah yang padat (PJK2), dan tinggal di asrama/kontrak (TL1), dengan support value sebesar 8,2%. Pola ini menjadi fokus utama dalam analisis terhadap mahasiswa yang menderita gastritis.
Copyrights © 2024