Warbo Village in Arso Barat District, Keerom Regency, Papua Province, is one of the villages that received Village Fund Allocations. The data analysis used in this paper is descriptive qualitative data analysis. The results show that ADD revenue from 2016 to 2019 has decreased by an average of 4.86 per cent. ADD management is mostly used for infrastructure development, while it is still lacking for the Empowerment of SMEs. Socialization from the government, the ADD fund transfer stage process, there is no standard reporting format, the Village Financial Information System application has not been effective, and Reporting and LPJ are realized. This paper is expected to be input for the Government on ADD management to improve the economy of the community in Warbo Village. Abstrak Kampung Warbo di Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom Provinsi Papua merupakan salah satu kampung yang menerima Alokasi Dana Desa. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui Pengelolaan Alokasi Dana Desa dan masalah Pengeloaan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pada tahun 2016 -2019 di Kampung Warbo. Analisis data yang digunakan dalam tulisan ini adalah analisis data deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan Penerimaan ADD pada tahun 2016 s/d 2019 mengalami penurunan rata-rata sebesar 4.86 persen. Pengelolaan ADD lebih banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur, sedangkan untuk Pemberdayaan terhadap pelaku UKM masih kurang dilakukan. Masalah dalam pengelolaan ADD yaitu masyarakat kurang berperan aktif, kurangnya sosialisasi dari pemerintah, proses tahapan transfer dana ADD, belum ada format pelaporan yang baku, pengunaan aplikasi Sistem Informasi Keuangan Desa belum efektif, pelaporan dan LPJ realisasi. Penulisan ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi Pemerintah pada pengelolaan ADD untuk meningkatkan Ekonomi masyarakat di Kampung Warbo.
Copyrights © 2022