Mayana Hill is in Kadugede District, Kuningan Regency, which is managed by village residents because it is part of two village areas, namely Kadugede Village and Sindangjawa Village. Mayana Hill is at an altitude of ±901 Mdpl with an area of ±43 Ha. Mayana Hill is divided into two areas, namely natural forest covering an area of 9 Ha and community forest at the bottom, and has 4 routes to the top. The aim of this research is to determine the diversity of species and habitat characteristics of orchids in the Mayana Hill Forest area. The method used in collecting Orchid data uses the cruising method on 4 research routes in the Mayana Hill Forest area. Exploration is carried out, environmental baselines are observed and documented. The orchids found were then marked using GPS and documented and abiotic data was collected. There are 17 types of orchids from 14 genera, 9 epiphytic orchids and 8 terstrial orchids, as well as 2 orchids of unknown type. H' value = 0.267 – 0.713. Dr value = 50.368%. C value = 0.6811. Air temperature = 250 - 300C, air humidity = 79 – 99%, soil pH = 5.5 and 6, light intensity = 185 – 8571 lux, and epiphytic orchids found attached to host trees in zones 2 and 3 on teak trees, Sengon , Mahogany, Coffee and Things. Keywords: Mayana Hill, Characteristics, Diversity, Research Methods.Bukit Mayana berada di Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan yang di kelola oleh warga desa karena masuk kedalam dua wilayah desa yaitu Desa Kadugede dan Desa Sindangjawa. Bukit Mayana berada pada ketinggian ±901Mdpl dengan luas wilayah ±43 Ha. Bukit Mayana dibagi dua kawasan yaitu hutan alam seluas 9 Ha dan hutan rakyat dibagian bawahnya, serta memiliki 4 jalur menuju puncak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan karakteritik habitat anggrek di kawasan Hutan Bukit Mayana. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data Anggrek menggunakan metode cruising/jelajah pada 4 jalur penelitian di kawasan Hutan Bukit Mayana. Eksplorasi dilakukan, rona lingkungan diamati dan didokumentasikan. Anggrek yang ditemukan kemudian ditandai menggunakan GPS dan didokumentasikan serta melakukan pengambilan data abiotiknya. Terdapat 17 jenis anggrek dari 14 genus, 9 anggrek epifit dan 8 anggrek terstrial, serta 2 anggrek yang belum diketahui jenisnya. Nilai H’ = 0,267 – 0,713. Nilai Dr = 50,368%. Nilai C = 0,6811. Suhu udara = 250 - 300C, kelmbaban udara = 79 – 99%, pH tanah = 5,5 dan 6, intensitas cahaya = 185 – 8571 lux, dan anggrek epifit yang ditemukan menempel pohon inang pada zona 2 dan 3 pada pohon Jati, Sengon, Mahoni, Kopi dan Benda
Copyrights © 2023