Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Konservasi Labi-Labi (Amyda Cartilaginea) Melalui Kegiatan Penangkaran Sari, Alifah; Supartono, Toto; Alfani, Alfani
Empowerment Vol. 5 No. 01 (2022): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v5i01.5253

Abstract

Tundagan Village is a village under the PHP2D Conservation Study Group (KSK) of the Faculty of Forestry, Universitas Kuningan. Tundagan village has a lot of potential natural resources, one of which is the labi-labi that live in the waters of tributaries. The purpose of this program are to help increase the population of labi in nature, create new sources of income, and increase public awareness of the preservation of the turtles through captive breeding activities. The form of activities carried out has the following stages: counseling, training/comparative studies, preparation for making captive breeding, making captivity, handing over the labi, rearing the labi. The conclusion of the PHP2D program is the creation of a labi-labi breeding site that can be used as an educational tour for the surrounding community. The Tundagan Village Government strongly supports this captive activity.Desa Tundagan merupakan desa binaan PHP2D Kelompok Studi Konservasi (KSK) Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan. Desa Tundagan memiliki banyak potensi Sumberdaya Alam, yang salah satunya labi-labi yang hidup pada perairan anak sungai. Tujuan dari program ini adalah membantu menambah populasi labi-labi di alam, menciptakan sumber pendapatan baru, dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian labi-labi melalui kegiatan penangkaran labi-labi. Bentuk kegiatan yang dilakukan memiliki tahapan sebagai berikut: penyuluhan, pelatihan/studi banding, persiapan pembuatan penangkaran, pembuatan penangkaran, penyerahan labi-labi, pemeliharaan labi-labi. Simpulan pada program PHP2D ialah terciptanya tempat penangkaran labi-labi yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata edukasi untuk masyarakat sekitar. Pemerintahan Desa Tundagan sangat mendukung kegiatan penangkaran ini
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH KONSEP USAHA PADA MAHASISWA CALON GURU FISIKA Alfani, Alfani; Supriyatman, Supriyatman
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol. 10 No. 2 (2022): JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the problem-solving ability of business concepts in prospective students of physics teachers. Based on Heller's stages in terms of high, medium, and low categories. This type of research is qualitative. The subjects of this study were students of the class of 2020, 6 respondents were selected consisting of 2 high categories, 2 medium categories, and 2 low categories. The results of this study are: 1) the stage of visualizing student problems in the high and medium categories is quite good while for the low category it is still lacking. 2) In the stage of describing physics concepts based on problems, students in the high and medium categories are good at writing things that are known and asked, while for the low category they are still lacking because they only write part of the information they know. 3) planning solutions for the high and medium categories are good, while for the low categories it is still lacking because of planning solutions to existing problems. 4) the stage of implementing the solution plan for the high and medium categories is very good at implementing the existing solutions while for the low category it is still lacking because they do not understand the existing problems. 5) the stages of checking and evaluating solutions for the high and medium categories have re-checked the steps to solve the problem while for the low category they did not check because they could not solve the given problem.
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH KONSEP USAHA PADA MAHASISWA CALON GURU FISIKA Alfani, Alfani; Supriyatman, Supriyatman
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol. 10 No. 3 (2022): JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peneltian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah konsep usaha pada mahasiswa calon guru fisika. Berdasarkan tahapan Heller ditinjau dari kategori tinngi, sedang dan rendah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2020, dipilih 6 responden terdiri dari 2 kategori tinggi , 2 kategori sedang, dan 2 kategori rendah. Hasil penelitian ini adalah : 1) tahap memvisualisasikan masalah mahasiswa kategori tinggi dan sedang sudah cukup baik sedangkan untuk kategori rendah masih kurang. 2) tahap mendeskripsikan konsep fisika berdasarkan masalah, mahasiswa kategori tinggi dan sedang sudah baik dalam menuliskan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan, sedangkan untuk kategori rendah masih kurang, kerena hanya menuluiskan sebagian dari informasi yang diketahui. 3) tahap merencanakan solusi untuk kategori tinggi dan sedang sudah baik sedangkan untuk kategori rendah masih kurang karena dalam merencanakan solusi untuk masalah yang ada. 4) tahap melaksanakan rencana solusi untuk kategori tinggi dan sedang sangat baik dalam melaksanakan solusi yang ada sedangkan untuk kategori rendah masih kurang karena tidak memahami masalah yang ada. 5) tahapan mengecek dan mengevaluasi solusi untuk kategori tinggi dan sedang sudah melakukan kembali pengecekan pada langkah-langkah untuk melenyelesaikan masalah sedangkan untuk ketegori rendah tidak melakukan penegcekan karena tidak dapat menyelesaikan masalah yang diberikan.
KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KARAKTERISTIK HABITAT ANGGREK (Orchidaceae) DI KAWASAN BUKIT MAYANA KABUPATEN KUNINGAN Alfani, Alfani; Nurlaila, Ai; Herlina, Nina
Journal of Forestry And Environment Vol. 6 No. 2 (2023): Journal of Forestry and Environment
Publisher : Faculty of Forestry and Environment, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/jfe.v6i2.9051

Abstract

Mayana Hill is in Kadugede District, Kuningan Regency, which is managed by village residents because it is part of two village areas, namely Kadugede Village and Sindangjawa Village. Mayana Hill is at an altitude of ±901 Mdpl with an area of ±43 Ha. Mayana Hill is divided into two areas, namely natural forest covering an area of 9 Ha and community forest at the bottom, and has 4 routes to the top. The aim of this research is to determine the diversity of species and habitat characteristics of orchids in the Mayana Hill Forest area. The method used in collecting Orchid data uses the cruising method on 4 research routes in the Mayana Hill Forest area. Exploration is carried out, environmental baselines are observed and documented. The orchids found were then marked using GPS and documented and abiotic data was collected. There are 17 types of orchids from 14 genera, 9 epiphytic orchids and 8 terstrial orchids, as well as 2 orchids of unknown type. H' value = 0.267 – 0.713. Dr value = 50.368%. C value = 0.6811. Air temperature = 250 - 300C, air humidity = 79 – 99%, soil pH = 5.5 and 6, light intensity = 185 – 8571 lux, and epiphytic orchids found attached to host trees in zones 2 and 3 on teak trees, Sengon , Mahogany, Coffee and Things. Keywords: Mayana Hill, Characteristics, Diversity, Research Methods.Bukit Mayana berada di Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan yang di kelola oleh warga desa karena masuk kedalam dua wilayah desa yaitu Desa Kadugede dan Desa Sindangjawa. Bukit Mayana berada pada ketinggian ±901Mdpl dengan luas wilayah ±43 Ha. Bukit Mayana dibagi dua kawasan yaitu hutan alam seluas 9 Ha dan hutan rakyat dibagian bawahnya, serta memiliki 4 jalur menuju puncak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan karakteritik habitat anggrek di kawasan Hutan Bukit Mayana. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data Anggrek menggunakan metode cruising/jelajah pada 4 jalur penelitian di kawasan Hutan Bukit Mayana. Eksplorasi dilakukan, rona lingkungan diamati dan didokumentasikan. Anggrek yang ditemukan kemudian ditandai menggunakan GPS dan didokumentasikan serta melakukan pengambilan data abiotiknya. Terdapat 17 jenis anggrek dari 14 genus, 9 anggrek epifit dan 8 anggrek terstrial, serta 2 anggrek yang belum diketahui jenisnya. Nilai H’ = 0,267 – 0,713. Nilai Dr = 50,368%. Nilai C = 0,6811. Suhu udara = 250 - 300C, kelmbaban udara = 79 – 99%, pH tanah = 5,5 dan 6, intensitas cahaya = 185 – 8571 lux, dan anggrek epifit yang ditemukan menempel pohon inang pada zona 2 dan 3 pada pohon Jati, Sengon, Mahoni, Kopi dan Benda