Pulau Madura merupakan salah satu daerah penghasil jagung di wilayah Jawa Timur. Selain dikenal sebagai pulau penghasil garam dan tembakau, eksistensi jagung madura juga tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Meskipun dengan kondisi wilayah topografi dan jenis tanah yang berbeda dengan Pulau Jawa, namun hal ini tidak menjadi penghalang untuk komoditas jagung bisa berkembang di Pulau Madura. Konsumen dari petani jagung di Kabupaten Pamekasan ini selain warga lokal juga ada beberapa yang berasal dari Jawa. Saluran distribusi jagung kepada konsumen ini dapat mempengaruhi harga, karena jalur distribusi yang panjang akan mempengaruhi biaya angkut, semakin banyak jalur distribusi maka semakin mahal harga produk tersebut, karena setiap distributor tentu akan mengambil keuntungan dari penjualan produk tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi, dan wawancara dengan narasumber petani komoditas jagung. Tujuannya untuk menggali informasi langsung dari petani sebagai informan berkenaan dengan proses distribusi jagung yang terjadi di Kabupaten Pamekasan serta mengusut permasalahan yang dialami petani, salah satunya adalah harga jual komoditas jagung yang masih rendah, di sisi lain mahalnya biaya produksi dan tata kelola organisasi yang belum optimal. Oleh karena itu, perlu adanya usaha strategis yang dilakukan untuk meningkatkan harga jual petani dalam proses distribusi pemasaran komoditas jagung di Kabupaten Pamekasan.
Copyrights © 2023