Narapidana adalah seseorang yang menjalani masa hukuman di lembaga pemasyaraktan dengan keputusan tetap.Kehidupan di lapas narapidana menghadapi berbagai stressor, diantaranya keterbatasan fasilitas, jumlah penghuni yang banyak, peraturan yang ketat dapat memunculkan berbagai respons psikososial, spiritual yang berhubungan dengan tingkat stres, dan Depresi. Metoda: Pre-post test dengan kelompok kontrol , Random sampling 20 narapidana dari 20 bilik di lembaga pemasyarakatan kelas II B Mojokerto, 20 responden di Lapas Sidoarjo. Kuesioner Stres  diukur dengan DASS dan Depresi diukur dengan BDI. Analisa menggunakan regesi linier. Analisa univariat dan bivariate. Psikososial berpengaruh terhadap self efficacy(p-value 0,007),psikososial berpengaruh terhadap self esteem (p-value 0,039), psikososial tidak berpengaruh terhadap tanda dan gejala perilaku kekerasan (p-value 0,909). spiritual tidak berpengaruh terhadap self efficacy (p-value 0,876),spiritual tidak berpengaruh terhadap self esteem (p-value 0,245),  spiritual tidak berpengaruh terhadap tanda dan gejala perilaku kekerasan(p-value 0,803). Psikososial dan spiritual berpengaruh terhadap self efficacy (p-value 0,024). Psikososial dan spiritual tidak berpengaruh terhadap self esteem (p-value 0,081). Psikososial dan spiritual tidak berpengaruh terhadap tanda dan gejala perilaku kekerasan.( p-value 0,965) Kata kunci : Bimbingan Psikososial, Stres, Depresi, Warga binaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023