<![CDATA[Penelitian ini didasarkan pada tingginya angka pelanggaran lalu lintas selama kampanye Pilkada 2015 di Surakarta, yang disebabkan oleh rendahnya kesadaran berlalu lintas di kalangan masyarakat terutama pada masa kampanye. Makalah ini juga membahas teori kegiatan rutin, yang menjelaskan kondisi-kondisi di mana tindak pidana dapat terjadi. Tidak adanya penjaga yang cakap, target yang sesuai, dan pelaku yang termotivasi adalah tiga elemen kunci yang dapat menyebabkan tindak pidana menurut teori ini. Artikel ini membahas efektivitas penindakan pelanggaran lalu lintas dalam mewujudkan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas selama kampanye Pilkada di Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan pencermatan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Satuan Lalu Lintas Polresta Surakarta perlu meningkatkan penindakan pelanggaran lalu lintas selama masa kampanye Pilkada. Penelitian ini juga membahas teori aktivitas rutin yang menjelaskan kondisi di mana tindakan kriminal dapat terjadi. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi lembaga penegak hukum dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan efektivitas penegakan hukum selama kampanye Pilkada.]]>
Copyrights © 2024
