Kromatografi lapis tipis merupakan salah satu metode pengujian yang digunakan untuk menganalisis bahan kimia obat (BKO) dalam sediaan jamu tradisional. Penggunaan BKO pada jamu sangat berbahaya bagi kesehatan karena umumnya jamu dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Apabila jamu yang dikonsumsi tersebut mengandung BKO maka akan memberikan banyak kerugian bagi yang mengonsumsinya. Berdasarkan beberapa kasus penggunaan BKO pada jamu untuk pegal dan linu yang telah disampaikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), BKO yang paling banyak ditemukan yaitu fenilbutazon. Literatur review ini bertujuan untuk memberikan informasi, mengkaji serta menjelaskan cara mengidentifikasi salah satu BKO fenilbutazon yang terkandung dalam suatu sediaan jamu pegal linu dengan metode kromatografi lapis tipis. Metode yang digunakan pada literatur review ini yaitu dengan meninjau 10 artikel ilmiah yang diterbitkan dalam kurun waktu 2013 - 2023 yang berisi tentang informasi terkait kandungan bahan kimia obat di dalam sediaan jamu tradisional serta metode pengujian kualitatif. Berdasarkan literatur review ini diketahui 18 sampel positif mengandung fenilbutazon dan terdapat berbagai fase gerak yang dapat digunakan dalam analisis fenilbutazon pada jamu pegal linu, fase gerak yang sering digunakan yaitu etil asetat : metanol : amonia (85:10:5) sedangkan seluruh literatur menggunakan fase diam yang sama yaitu silika GF254 dan keberhasilan dari analisis fenilbutazon dengan metode kromatografi lapis tipis dapat dilihat dari nilai rf yang dihasilkan identik dengan standar fenilbutazon.
Copyrights © 2023