Dalam perkembangan perekonomian Indonesia salah satu bagian terpenting adalah industri kecil menengah (IKM) karena tidak terpengaruh oleh sektor moneter, dan menyerap banyak tenaga kerja. Industri tempe merupakan salah satu industri kecil menengah, dimana pada industri tersebut mengalami permasalahan ketidakstabilan harga bahan baku kedelai dan proses produksi yang bergantung pada cuaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usaha Produksi Tempe di Desa Pandawangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ditinjau dari aspek finansial. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang dilakukan pada bulan oktober hingga november 2023. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, dan tabulasi dari 6 informan yang memiliki usaha produksi tempe di Desa Pandawangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang yang telah beroperasi minimal selama 2 tahun dan memiliki tenaga sebanyak 1-4 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa rata rata perhitungan Benefit Cost Ratio (B/C) dari 6 informan menunjukan B/C > 0 ; rata rata perhitungan Revenue Cost Ratio (R/C) dari 6 informan menunjukan R/C > 1 ; rata rata perhitungan Return On Investmen (ROI) dari 6 informan menunjukan ROI > 0%. Dari hasil perhitungan kelayakan usaha tersebut, dapat disimpulakan bahwa produksi tempe yang ada di Desa Pandawangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang layak untuk dijalanan.
Copyrights © 2024