Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana proses kolaborasi yang dibangun dalam mencegah tindak kekerasan pada anak di Kabupaten Bojonegoro. Metodologi penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan 21 informan sebagai subjek penelitian. Data yang diperoleh dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa collaborative governance dalam pencegahan tindak kekerasan pada anak di Kabupaten Bojonegoro belum berjalan dengan optimal dan belum sepenuhnya efektif, meskipun beberapa indikator telah dipenuhi, seperti komitmen dari beberapa individu, adanya kepercayaan antar pihak yang terlibat dan sudah saling berbagi informasi. Hal ini karena masih ada beberapa indikator yang belum terpenuhi sehingga menghambat keberhasilan kolaborasi, yaitu struktur jaringan yang belum jelas, belum adanya kejelasan mengenai regulasi dan tugas fungsi yang harus dilakukan, stakeholder yang terlibat selalu melakukan tugasnya secara mandiri atau masing-masing instansi, terdapat prosedur yang kurang jelas sehingga berpengaruh pada akses otoritas, sumber daya yang belum memadai. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berupa perlunya melakukan monitoring dan evaluasi, meningkatkan peran swasta, akademisi, dunia bisnis, LSM, media massa, masyarakat untuk memperkuat komitmen, dan meningkatkan koordinasi antar stakeholder.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022