Artikel ini akan menjawab pertanyaan penting bagaimana menemukan kembali relegious insight yang telah hilang dalam diri seorang klen (siswa). Mungkin salah satu sebabnya adalah berbagai persoalan akademik dan problem pendidikan yang dialaminya membuat siswa tertekan dan gelisah, sehingga motivasi belajar menjadi lemah dan tidak bisa mencari solusi pemecahannya. Di sinilah tugas suci Bimbingan Konseling Islam (BKI) dipertaruhkan untuk dapat mengubah sikap dan mental klien ke arah yang lebih baik. Akhirnya, penulis menawarkan Fiqh Konseling dalam Trilogi Iman, Islam dan Ihsan, disingkat (TI3) sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi persoalan yang dialami klien (siswa). Karakter dari trilogi tersebut mengantarkan seorang klien menjadi pribadi yang totalitas dalam menjalankan ajaran agama, dan pasrah secara penuh kepada Tuhan-Nya serta selalu optimis dalam kegiatan pembelajarannya.
Copyrights © 2019