Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hambatan dalam penyusunan indikator kelulusan Bahasa Indonesia oleh guru kelas VI SD di Kecamatan Slawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik analisis model interaktif yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (display data), dan verifikasi (conclusion drawing). Dua guru kelas VI sebagai sumber data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kelulusan disusun melalui tiga tahapan yaitu (1) tahap persiapan yang terdiri atas (a) Memiliki kelengkapan dokumen POS US/M, (b) Melaksanakan tambahan jam. (2) Tahap pelaksanaan terdiri dari (a) Guru kelas VI menganalisis hasil try out, (b) Guru kelas VI dan stakeholder pendidikan sekolah merancang nilai kelulusan Bahasa Indonesia, (c) Musyawarah dengan stakeholder pendidikan mengenai nilai kelulusan Bahasa Indonesia. Tahap yang terakhir yaitu (3) tahap evaluasi atas ketercapaian nilai kelulusan Bahasa Indonesia. Hambatan dalam penyusunan nilai kelulusan Bahasa Indonesia berasal dari siswa, guru dan orang tua dalam penyusunan nilai kelulusan diantaranya kemampuan siswa yang rendah, pelaksanaan tambahan jam yang tidak sesuai dengan jadwal, musyawarah penentuan kelulusan dan pembelajaran Bahasa Indonesia belum optimal. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan penyusunan nilai kelulusan Bahasa Indonesia berjalan sesuai dengan dokumen POS US/M SD dan siswa mampu mencapai standar yang sudah ditentukan, akan tetapi perlu ditingkatkan kembali kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia agar diperoleh nilai kelulusan yang meningkat setiap tahunnya. Peningkatan nilai kelulusan berpengaruh terhadap kualitas lulusan sekolah dalam mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan di jenjang SMP/MTs.
Copyrights © 2019